beritakepri.id, BATAM — Wali Kota Batam, Muhammad Rudi tidak main-main ketika memerintahkan pembersihan menyeluruh terhadap sarana publik. Ia bahkan turun langsung ke berbagai fasilitas umum untuk memantau proses pembersihan, Selasa (16/3).
Bersama sejumlah pejabat terkait, Rudi turun ke halte bus Trans Batam di Batam Centre. Ia ingin memastikan setiap titik yang banyak disentuh penumpang benar-benar telah bersih.
“Ini dibersihkannya rutin ya dik. Pakai disinfektan. Biar kuman-kumannya mati semua,” pesan Rudi ke petugas di bus.
Kemudian Rudi yang juga didampingi Wakil Wali Kota Batam Amsakar Achmad menyeberang ke Pelabuhan Internasional Batam Centre. Di pelabuhan ferry antar negara ini pasangan kepala daerah tersebut juga melihat kegiatan pembersihan oleh pengelola.
Antara lain mengecek eskalator, outlet-outlet penjualan, hingga thermal scanner milik Kantor Kesehatan Pelabuhan. Kemudian Rudi dan Amsakar juga meninjau ruang tunggu penumpang sampai ke toiletnya.
“Semua yang banyak disentuh tangan harus dibersihkan. Jangan sampai virusnya pindah dari benda-benda ini ke tangan kita,” kata dia.
Selain itu ia juga meminta pengelola untuk menyiapkan cairan sanitasi tangan (hand sanitizer) di beberapa tempat. Termasuk di tempat-tempat makan yang ada di pelabuhan.
Setelah itu, peninjauan dilanjutkan ke Pelabuhan Internasional Sekupang. Kali ini peninjauan dilakukan oleh Amsakar selaku Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Batam.
Usai dari pelabuhan internasional, Amsakar melanjutkan peninjauan ke pelabuhan rakyat atau pelabuhan pengumpan Sekupang-Belakangpadang. Selanjutnya ke Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil yang juga berada di Kecamatan Sekupang.
“Disduk ini kan cukup ramai. Setiap hari ada warga kita yang datang ke sini untuk pelayanan administrasi kependudukan. Maka ini juga perlu untuk dibersihkan,” kata Amsakar.
Sektor pendidikan pun tak luput dari pantauan tim gugus tugas pencegahan dan penanganan corona viruses Disease 2019 (Covid-19). Tim turun ke SMPN 30 di Sekupang dan SMPN 12 di Batam Center.
Di lokasi ini Amsakar memantau pembersihan fasilitas pendidikan. Serta kondisi belajar mengajar yang dilakukan secara daring menggunakan aplikasi seperti grup Whatsapp.(BK/R)