Beritakepri.id, DABO SINGKEP –Gubernur H Nurdin Basirun mengatakan dirinya senang dan bahagia jika semakin banyak santri-santriwati di Kepri. Hal ini menjadi pemicu untuk terus mewujudkan sumberdaya manusia yang berakhlak.
“Suatu kebanggaan atas keberhasilan adik-adik yang telah menambah kuota SDM di Kepulauan Riau yang berilmu, beriman, beramal sholeh serta senantiasa mengamalkan nilai-nilai Alquran dalam kehidupan sehari–hari,” kata Nurdin saat menghadiri wisuda santriwan santriwati Ponpes Tahfidz Baitul Qur’an ke-6 di Dabo Singkep, Ahad (21/10) malam.
Wisuda ini disejalankan dengan peletakan batu pertama sebagai tanda pembangunan penambahan Gedung Ponpes Tahfidz Baitul Qur’an di Kampung Telek, Desa Tanjungharapan, Dabosingkep.
Nurdin mengucapkan selamat kepada para santri yang sudah meraih kelulusan tahap ini. Banyak tahap yang dijalani dalam kehidupan ke depan. Mereka harus menjawab tantangan modernisasi dan globalisasi sehingga tak terpengaruh dampak negatifnya.
Nurdin ingin para santri berkontribusi dalam memenuhi kuota SDM yang berilmu dan beriman. Karena itu, Nurdin juga ingin Lingga terus melahirkan para santri yang juga hafiz dan hafizah.
“Ajak mereka terus menebarkan kebaikan dan menunjukkan perilaku santun,” kata Nurdin.
Jika di setiap daerah Kepri terus melahirkan hafiz hafizah, generasi yang santun, makanya keberkahan akan terus tercurahkan. Nilai-nilai itu akan terus berkembanb bersama dengan hadirnya banyak generasi yang Qurani.
Nurdin berharap Ponpes Tahfiz Baitul Quran untuk tidak menyurutkan tekad dan komitmen dalam menghasilkan sumber daya manusia yang cerdas, kompeten. Lembaga ini juga harus terus mencetak insan beriman, bertaqwa serta melahirkan kader pemikir besar yang dapat berkiprah dalam konteks nasional dan global.
“Mari kita mantapkan komitmen bersama untuk memberikan kontribusi positif bagi pembangunan daerah dan bangsa tercinta,” kata Nurdin.
Turut hadir pada acara itu, Bupati Lingga H. Alias wello, Sekdaprov Kelri HTS Arif fadillah, Ketua MUI Kepri KH Azhar Hasyim, serta masyarakat Dabo Singkep.
Abu Hasim, Pemgasuh Ponpes Tahfiz Baitul Quran, mengatakan pihaknya sangat berterimakasih atas kedatangan Gubernur dan rombongan pada acara ini. Menurut Abu, ada sebanyak 129 orang santriwan dan santriwati yang diasramakan pada saat ini. Mereka dibeerikan fasilitas, mulai dari makan sampai tidurnya mereka.
“Kami mohon doa dan masyarakat semua dalam membenah pesantren ini,” harap Abu.(BK/HMS)