beritakepri.id, TANJUNGPINANG — Pelaksana harian (Plh) Sekretaris Daerah Provinsi Kepri Raja Ariza mengatakan pesantren kilat yang diikuti oleh warga binaan sangat penting sekali dilakukan. Terlebih dengan tujuan untuk memberikan wawasan keagamaan yang bisa dijadikan bekal untuk dunia serta kehidupan akhirat kelak.
“Pemerintah Provinsi Kepri sangat mengapresiasi kegiatan ini, dan berharap agar kegiatan seperti ini bisa menjadi agenda tahunan. Tentunya kita berharap warga binaan, setelah mengikuti kegiatan ini bisa mendapatkan ilmu yang berguna dalam kehidupan sehari-hari dan juga dapat bermanfaat untuk kehidupan mereka setelah bebas kelak,” kata Ariza saat memberikan sambutan pada acara Pembukaan Pesantren Kilat Ramadhan Bagi warga Binaan Pemasyarakatan di Lapas Narkotika, Batu.18, Tanjungpinang, Rabu (15/5) petang.
Raja Ariza juga berharap kegiatan ini bisa berjalan dengan sebagaimana mestinya, dan semua warga binaan harus dengan serius mengikuti kegiatan positif ini karena dengan belajar agama kita bisa membedakan mana yang benar dan mana perbuatan yang salah. Ditambahkannya bahwa pada bulan Ramadhan ini, ganjaran pahala akan diberikan berkali lipat maka umat harus semangat memacu ibadahnya.
“Kegiatan ini harus terus dilakukan untuk warga binaan, karena mereka butuh pendidikan agama sebagai bentuk untuk menyadarkan mereka kembali kejalan yang benar. Semoga kegiatan ini berjalan lancar dan sukses, menghasilkan peserta yang semakin kuat pemahaman agamanya sehingga ketika telah selesai masa tahanan bisa diterima oleh masyarakat dan tidak kembali terjerumus ke Narkoba, yang tentunya sangat merugikan,” tutupnya.
Ditempat yang sama, Kepala Lapas Kelas II A Tanjungpinang, Misbahudin mengatakan, adapun tujuan mengadakan pesantren kilat ini yaitu untuk melakukan pembinaan spritual terhadap narapidana, agar bisa menuju kejalan yang lebih baik dan benar sehingga bisa menjadi manusia seutuhnya dikehidupan masayarakat kahalayak ramai.
“Dengan adanya pesantren kilat ini, juga diharapkan kepada narapida agar bisa meningkatkan keimananan dan ketakwaan,” ungkap Misbahudin dalam sambutanya.
Dirinya melaporkan bahwa pesantren kilat ini akan diadakan selama tujuh hari, dimulai pada tanggal 16 s/d 23 Mei 2019 mendatang, diikuti oleh 50 peserta dengan materi Alquran dan Hadist, cara bertaubat, tauhid, tafsir serta materi agama lainnya.
“Untuk tenaga pengajarnya berasal dari Kementerian Agama Kabupaten Bintan. Mudah-mudahan pesantren kilat ini berjalan lancar, sehingga bisa membuat narapidana sadar dan bisa berubah apabila keluar dari tahanan,” ujarnya.
Dalam agenda pembukaan pesantren kilat ini, juga disejalankan dengan penandatanganan Baznas Provinsi Kepri tentang pembentukan Unit Pengumpul Zakat (UPZ), dan adanya siraman rohani yang diisi oleh Ustad Dedi Sanjaya, dan diakhiri dengan buka bersama.
Turut hadir dalam acara tersebut, yakni Wakil Wali Kota Tanjungpinang, Rahma, didampingi oleh Plt Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Marzul Hendri, serta perwakilan dari Kapolres Tanjungpinang, Kapolres Bintan, dan perwakilan dari Dandim 0315 Bintan. (BK/R)