beritakepri.id, TANJUNGPINANG — Gubernur Kerpri, Nurdin Basirun mengatakan, perhelatan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) merupakan salah satu ajang peningkatan di bidang keagamaan yakni untuk membangun karakter, mental dan spritiual dalam menumbuhkan generasi muda yang cinta alquran.
“Jadi tidak hanya sekadar perlombaan. Ini adalah bentuk komitmen bersama untuk terus menggaungkan alquran didalam kehidupan terlebih untuk generasi muda,” ujar Nurdin saat membuka perhelatan MTQ XIII tingkat Kecamatan Bukit Bestari, di halaman Kantor Camat Bukit Bestari, Dompak, Tanjungpinang, Kamis (21/3) malam.
Cinta akan alquran, menurut Nurdin bukan hanya dibaca, tapi juga dapat dipahami dan selalu menjadi pedoman untuk diaplikasikan didalam kehidupan sehingga tumbuh kehidupan yang aman dan tentram dilingkungan masyarakat.
“Kedepan hasilnya tentu akan terlihat ditengah-tengah masyarakat jika anak-anak kita terus ditanamkan cinta akan alquran, dengan bagaimana perilakunya, kedisiplinanya, tutur kata serta sopan santunnua dalam kehidupan semua berasal dari alquran,” lanjut Nurdin.
Pemerintah pun mendukung penuh setiap perhelatan MTQ maupun STQ ini, sebagai ajang membangun bidang keagamaan menjadi lebih baik lagi. Nurdin atas nama pemerintah maupun pribadi menyatakan dukungan tersebut dengan berusaha untuk menyempatkan diri hadir di setiap undangan yang didapatnya untuk membuka ataupun menutup perhelatan MTQ maupun STQ.
“Ini menjadi alarm kita semua bahwa anak-anak kita, anak pulau ini mampu tampil terdepan dibidang apapun khsususnya dibidang keagamaan dan ini menjadi tugas kita untuk terus mendorong dan meningkatkan kualitas tersebut,” tambah Nurdin lagi.
Wali Kota Tanjungpinang, Syahrul mengatakan perhelatan MTQ maupun STQ yang digelar di semua tingkatan merupakan bentuk upaya untuk menggaungkan alquran, mengajarkan kepada generasi bangsa dalam memahami alquran dalam mengayuh bahtera kehidupan.
“Mari kita semua seluruh elemen masyarakat bersama bahu membahu menjadikan masyarakat Tanjungpinang mampu mengamalkan ajaran alquran dalam kehidupan,” ujar Syahrul.
Untuk itu, Syahrul pun bertekad untuk turut membangun bidang keagamaan di Tanjungpinang agar semakin baik lagi, yang mana Pemko pada tahun 2019 berencana akan membangun Islamic Center sebagai sarana untuk melancarkan niat tersebut.
Kemudian, Camat Bukit Bestari Faisal Pahlevy mengatakan perhelatan MTQ selain sebagai ajang seleksi untuk mengikuti MTQ tingkat Kota Tanjungpinang juga sebagai ajang peningkatan dan mengokohkan pemahaman tentang alquran.
“Dengan mengusung tema semangat MTQ menyatukan langkah mewujudkan pembangunan Tanjungpinang yang religius dan berbudaya menjadi ajang berkesinambungan dalam membaca memahami dan mengamalkan alquran dalam kehidupan sehari-hari,” kata Faisal.
Adapun MTQ berlangsung pada 21-23 Maret 2019 dengan jumlah peserta sebanyak 45 orang yang berasal dari masing-masing perwakilan 8 orang dari 5 kelurahan antara lain Tanjungpinang Timur, Tanjung Ayun Sakti, Dompak, Sei Jang dan Tanjungunggat. Yang mengikuti cabang Tartil dan Tilawah (anak-anak, remaja dan dewasa), selain itu juga diperlombakan Kompang (remaja dan dewasa) dan Marawis (remaja dan dewasa).(BK/R)