Beritakepri.id, TANJUNGPINANG –DINAS Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Kota Tanjungpinang menjadi salah satu ujung tombak pembinaan dan membudayakan olahraga bagi pelajar. Untuk kali pertama, Dispora Tanjungpinang membuat Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar Daerah (PPLPD) bagi pelajar mulai dari tingkat SD, SMP dan SMA sederajat.
Kadispora Tanjungpinang, Djasman Sos menuturkan, kegiatan ini merupakan wadah bagi para atlet agar profesional di bidangnya. Sekaligus stimulus mendorong siswa menggali bakat dan minat dimiliki dalam bidang olahraga. Ia menuturkan, sebagai tahap awal, baru dua cabang olahraga (Cabor) yang di-PPLPD-kan. Yaitu olahraga renang dan sepak takraw.
Pemilihan cabor ini bukan tanpa alasan. Seperti diketahui bersama, cabor takraw salah satu yang diminati anak-anak muda. Menurutnya, potensi ini harus terus dipertahankan dan terus ditekuni agar Tanjungpinang dipastikan menjadi pencetak atlet takraw nantinya.
Bukan hanya di tingkat daerah namun juga bisa bersaing sampai ke jenjang nasional. Dari hasil seleksi didapatkan masing-masing 12 atlet junior potensial. Mereka sudah mulai berlatih Maret lalu.
Dituturkannya, para atlet junior akan dilatih oleh instruktur di bidangnya. Para pelatih minimal sudah memiliki sertifikat. Ia menturkan, atlet junior dilatih dari Pengkot Persatuan Sepak Takraw Indonesia (PSTI).
Djasman mengetahui ada beberapa atlet dari berbagai cabor lain memiliki potensi, hanya saja tahap awal dimulai sesuai kemampuan keuangan daerah. Ke depan bila memungkinkan akan dilaksanakan secara berkelanjutan setiap tahunnya dan menambah cabor lainnya.
Ketua Pelaksana PPLPD Kota Tanjungpinang, Saiful menuturkan, terkait pemilihan peserta melalui seleksi yang sudah dilakukan. Dimulai dari masing-masing sekolah. Setelah itu, diseleksi kembali melalui klub renang. Ia mebambahkan beberapa fasilitas pendukung diberikan kepada atlet, yaitu biaya transportasi, seragam serta puding.
“Ini bentuk dukungan agar atlet kita semangat berlatih,” tuturnya.
Pelatih Takraw, Miswanto menuturkan bahwa program latihan yang diberikan kepada atlet junior jangka panjang. Meliputi pembinaan program harian, mingguan, bulanan dan juga tahunan. Dituturkannya, latihan yang diberikan kepada siswa mulai dari ketahanan fisik, taktik dan juga beban.
“Tantangan yang dihadapi atlet saat berlatih tentu ada, biasanya cuaca. Bila hujan biasanya terpaksa dihentikan sementara karena berada di ruang terbuka,” ujarnya didampingi pelatih satu lagi, Putra Pisches.
Terkait jadwal latihan, ia menuturkan rutin setiap hari, Senin-Minggu di Lapangan Pamedan, Tanjungpinang. Pantauan di lapangan, mengenakan seragam lengkap para atlet berlatih sesuai dengan materi yang diberikan dua pelatih tersebut. ***
Narasi dan Foto : Istimewa[supsystic-gallery id=28 position=center]