Beritakepri.id, NATUNA – Bupati Natuna, Abdul Hamid Rizal mendapatkan kehormatan sebagai satu-satunya narasumber dari daerah di Indonesia, yang diberikan kesempatan untuk memperkenalkan potensi Kabupaten Natuna kepada para investor potensial yang berasal dari Eropa.
Bupati Natuna yang didampingi oleh Kepala BP3D, Kepala Dinas Perikanan, Kepala Dinas Pertanian hadir pada acara Promosi Investasi, Perdagangan Wilayah Eropa tahun 2018 di Swiss, pada 24 sampai 27 Juli 2018.
Dalam kesempatan ini, Hamid Rizal akan memaparkan berbagai potensi daerah yang dimiliki serta dukungan dari pemerintah daerah, terutama terkait masalah perizinan dan upaya pembenahan fasilitas pendukung, dengan maksud untuk menarik minat para investor Eropa.
Bupati Natuna beserta rombongan juga diagendakan untuk bertemu secara langsung dengan beberapa investor potensial yang bergerak dibidang infrastruktur dan pariwisata.
Menurut Hamid Rizal, dengan kondisi daerah yang ada, promosi terhadap potensi daerah tidak dapat dilakukan dengan cara biasa. Untuk itu, upaya memenuhi undangan dalam agenda kegiatan ini hendaknya dapat diartikan sebagai bentuk keseriusan dari pemerintah daerah dalam upaya mewujudkan kemajuan dan kesejahteraan yang lebih merata.
Namun ditambahkan pula bahwa kemajuan dan kesejahteraan tidak akan tercapai secara instan. Melainkan butuh proses, strategi, kerja keras dan keyakinan besar bahwa setiap langkah dan program kerja yang dilaksanakan sedikit banyak akan memberikan pengaruh positif terhadap hal diatas.
Adapun kegiatan ini terkoordinir oleh Indonesia Investment Promotion Centre (IIPC) yang merupakan perwakilan dari Badan Koordinator Penanaman Modal (BKPM) untuk wilayah Eropa itu akan dihadiri oleh para peserta yaitu fungsi ekonomi dan/atase terkait dari seluruh kantor perwakilan Republik Indonesia di wilayah Eropa.
Dalam kesempatan terpisah, Kepala Bagian Humas Setda Kabupaten Natuna, Budi Darma menerangkan berkaitan dengan perizinan keberangkatan rombongan Pemerintah Kabupaten Natuna dalam agenda tersebut, sudah melalui melalui prosedur yang berlaku, mulai dari perizinan pada tingkat gubernur maupun Kemendagri, Setneg dan Kemenlu.
Budi Darma juga menambahkan bahwa terkait hasil pertemuan itu, selanjutnya akan disampaikan setelah seluruh agenda terlaksana untuk menjadi informasi yang harus disampaikan kepada seluruh masyarakat.(BK/HMS)
