beritakepri.id, LINGGA – Ketua Umum Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI), Jenderal TNI (Purn) Moeldoko memuji semangat dan kegigihan Ketua HKTI Provinsi Kepulauan Riau, Alias Wello dalam memperjuangkan kebangkitan pertanian di wilayah Kabupaten Lingga.
“Saya yakin di bawah kemimpinan beliau, pertanian di Lingga akan berkembang dan semakin maju,” ungkap Moeldoko saat meresmikan Kawasan Food Estate Wiratama di Desa Kuala Raya, Kecamatan Singkep Barat, Lingga, Kamis (29/10/2020).
Program pengembangan Kawasan Food Estate ini, merupakan kerjasama HKTI Provinsi Kepulauan Riau dengan PT. Wiratama Persada Mandiri di atas lahan seluas 1.800 hektar di wilayah Desa Kuala Raya, Singkep Barat.
Pada kesempatan itu, Kepala Staf Kepresidenan ini, juga menceritakan bagaimana kegigihan Alias Wello yang terus menerus berkomunikasi dengannya untuk menjadikan Lingga sebagai sentra pertanian tanaman pangan di wilayah perbatasan.
“Bayangkan, saya sudah 6 kali ke Lingga selama empat tahun terakhir. Ini semua karena pak Alias Wello tidak bosan – bosan terus berkomunikasi dan datang kepada saya bicara tentang pertanian,” katanya.
Mantan Panglima TNI itu, berharap kehadiran dan perhatiannya terhadap Lingga bisa menjadi penyemangat bagi para petani dan pemangku kepentingan untuk mewujudkan Lingga sebagai kawasan penyangga kebutuhan pangan di Provinsi Kepulauan Riau.
“Kami hadir mengajak masyarakat untuk mengenal teknologi pertanian. Sehingga kehidupan petani menjadi lebih baik. Saya ingin terus mendoktrin petani harus kaya,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua HKTI Kepuluan Riau, Alias Wello, menceritakan pengalamannya memulai pembangunan pertanian di Lingga yang penuh tantangan dan lika – liku.
Satu sisi, masyarakat Lingga mayoritas nelayan dan di sisi yang lain memiliki ketergantungan pasokan pangan dari luar daerah yang tak boleh dibiarkan berlarut – larut.
“Saya punya mimpi, Lingga menjadi sentra industri pangan terbesar di Kepulauan Riau. Sebab Lingga memiliki potensi lahan produktif dan sumber daya air yang melimpah,” ujarnya.
Menurut dia, pada awal menjabat sebagai Bupati Lingga, 17 Februari 2016, Ia langsung menetapkan program 100 hari kerjanya adalah pencetakan sawah baru.
“Alhamdulillah, semuanya berjalan baik. Dulu, sawah di Lingga itu dianggap mitos. Tapi, kini sawah sudah menjadi sumber kehidupan bagi petani,” katanya.
Pria yang akrab disapa AWe ini mengaku optimistis potensi lahan pertanian tanaman pangan di Lingga dapat digarap secara maksimal karena kuatnya dukungan dari pemerintah pusat.
“Berdasarkan data dari Dinas Pertanian, Lingga memiliki potensi lahan pertanian sekitar 10.000 hektar. Sekarang baru tercetak jadi sawah sekitar 900 hektar. Ditambah lagi pengembangan Kawasan Food Estate seluas 1.800 hektar,” bebernya.
Usai meresmikan Kawasan Food Estate di Desa Kuala Raya, Moeldoko didampingi Alias Wello dan rombongan meninjau pabrik pakan ikan dan tepung ikan, serta Politeknik Pertanian, Perikanan dan Peternakan di Dabo Singkep.(BK/R)