beritakepri.id, PEKANBARU — Gubernur Kepri H Nurdin Basirun berpesan kepada semua mahasiswa asal Kepri yang saat ini sedang dalam perantauan untuk benar-benar belajar dengan maksimal, menyelesaikan pendidikan tepat waktu, serta berperilaku positif dalam setiap kegiatan.
“Kuliah betul-betul ya nak, jaga kepercayaan orang tua, pulang kembali ke Kepri dengan kebanggaan dan harapan yang orang tua berikan,” ujar Nurdin saat melakukan pertemuan dengan Mahasiswa asal Kepri di Aula Asrama Mahasiswa Kepri di Jl. Bangau Sakti, Kecamatan Tampan, Panam, Kota Pekanbaru, Provinsi Riau, Ahad (3/2) petang.
Gubernur sendiri hadir bersama Sekdaprov H TS Arif Fadillah, Asisten III M Hasbi, Kadis Pendidikan M Dali, Kadis Kepemudaan Maifrizon, Kadis Kominfo Zulhendri, Kabiro Pembangunan Aries Fhariandi dan Kabiro Humprohub Nilwan.
Menurut Nurdin, Pendidikan merupakan hal yang sangat penting untuk terus ditingkatkan eksistensinya, disamping kegiatan lain dilapangan seperti organisasi maupun olah raga dan lainnya, namun ilmu pengetahuan berupa teori-teori juga menjadi hal yang harus dimiliki.
“Keseimbangan antara teori dan kemampuan harus ada agar potensi yang adik-adik miliki dapat tumbuh dan berkembang,” lanjut Nurdin.
Pemerintah juga terus berupaya untuk mempersiapkan segala hal yang dibutuhkan disemua bidang, untuk itu peran mahasiswa sebagai generasi muda mutlak dibutuhkan.
“Karna roda pembangunan kedepan akan diwariskan kepada para generasi muda, maka kita bersama-sama terus berupaya meningkatkan hal-hal yang dibutuhkan tersebut,” tambah Nurdin lagi.
Setelah berdiskusi singkat, Nurdin kemudian melakukan peninjauan kedalam asrama. Pada kesempatan tersebut Nurdin juga akan menginventarisir setiap kebutuhan yang mahasiswa perlukan untuk segera ditindak lanjuti.
“Kita mendukung pemenuhan kebutuhan salah satunya dibidang pendidikan dan terus berupaya untuk mewujudkannya,” tambah Nurdin lagi
Sementara itu, Ketua Asrama Alswendo Musbar mewakili aspirasi semua mahasiswa asal Kepri mengucapkan terimakasih atas kedatangan Gubernur bersama seluruh rombongan.
Alswendo juga menjelaskan kondisi dari asrama yang mana dalam perkembangannya, diawal hanya memiliki 15 kamar tinggal dengan daya tampung 60 orang, namun semenjak di renovasi sudah dapat menampung 68 orang, perbaikan juga dilakukan untuk atap jemuran, instalasi sanitasi dan pengecatan gedung.
“Kedepan kami juga punya usulan kepada pak Gubernur agar peningkatan keamanan seperti memasang cctv disetiap sisi gedung, perbaikan drainase, penambahan toilet agar disetiap kamar minimal ada satu serta membangun asrama khusus putri,” kata Alswendo.(BK/R)