beritakepri.id, SELATPANJANG – Ketua Umum Permaskab Meranti Riau Nazaruddin menghadiri Focus Group Discussion (FGD) yang ditaja Komunitas Seni Bernas (Kemas), Ahad (26/11/2023) di salah satu hotel di Selatpanjang. Tema yang diusung Revitalisasi Budaya Melayu Zapin Tradisi Teluk Belitung.
FGD dibuka perwakilan CSR PT ITA Arif Hidayatullah. Bertujuan membangkitkan kembali Zapin Teluk Belitung yang hampir punah sebagai khasanah budaya Kabupaten Meranti.
Menurut Nazaruddin didampingi Sekum Muhammad Irwan SH, membangun kebudayaan tidak bisa sendiri, harus berkolaboratif dan bersinergi dengan selurah stakeholder.
“Kita bersyukur sekali dengan support SKK Migas dan PT ITA yang membatu memfasilitasi mengembangkan zapin Teluk Belitung itu,” kata Nazaruddin.
Pria yang akrab disapa Irvan Nasir itu berharap, FGD hendaknya betul-betul menjadi sebuah tahapan pengembangan kebudayaan yang komprehensif, detil sehinggga mencapai yang disebut WBTB (Warisan Budaya Tak Benda) yang diakui oleh pemerintah.
“Saya mengharapkan Pemerintah Kabupaten Meranti melalui dinas terkait menjadikan seni tari zapin Teluk Belitung ini menjadikan salah satu muatan lokal yang dapat diajarkan di sekolah,” harap Nazaruddin.
Pembina Kemas Meranti Berty Asmara SPd mengucapkan terima kasih kepada Ketua Permaskab Meranti Riau yang telah memfasilitasi mereka ke SKK Migas dan PT ITA.
Adapun narasumber pada kegiatan itu di antaranya maestro zapin Drs Burhanudin dan Musrial Mustafa, penggiat zapin Kepulauan Meranti Rudi Kurniawan, seniman pemangku negeri), Wakil Dekan III Fakultas Ilmu Budaya Universitas Lancang Kuning Jefrizal SHum MSn dan selaku moderator Berty Asmara.
Undangan yang hadir, SKK Migas Sumbagut, PT ITA, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kepulauan Meranti, Permaskab Kepulauan Meranti Riau, Shinta Asmara, M Taufik, Betty Dapes, Syamsudin Dapes, Suci Tanjung Samak, Saiful Rizan dan beberapa perwakilan sanggar.***
Penulis : Redaksi
Editor : Yusfreyendi
