Beranda Berita Utama Semarak Idul Fitri di Penyengat: Dianggarkan Masa Wako Definitif, Sekarang Dihilangkan Masa...

Semarak Idul Fitri di Penyengat: Dianggarkan Masa Wako Definitif, Sekarang Dihilangkan Masa Pj. Wako

0
Tohar Fahlevy, ketua Organisasi Pemuda Penyengat (OPP).F-Humas OPP

beritakepri.id, TANJUNGPINANG — Semarak Idul Fitri di Penyangat sudah menjadi kegiatan rutin dalam kurun beberapa tahun terakhir. Ini adalah upaya menghidupkan kembali tradisi yang pernah berjaya pada masa kesultanan Riau-Lingga di Penyengat.

Tetapi, pada tahun ini, agaknya semua masyarakat bersiap untuk kecewa. Pasalnya, dari sumber yang diperoleh Organisasi Pemuda Penyengat (OPP), kegiatan itu sudah tidak lagi dianggarkan oleh pemerintah daerah.

“Kami dengar kabar begitu. Padahal dulu zaman Bu Rahma (wako definitif) sudah dianggarkan, tetapi sekarang belum ada tanggapan dari Disbudpar,” kata Ketua OPP, Tohar Fahlevy, Selasa (12/3/2024).

Baca Juga :  Penyelundupan PMI Berhasil Digagalkan Satreskrim Polres Karimun

Tohar berkisah, jauh-jauh hari sebelumnya, dia mengaku sudah menemui Pj. Wali Kota Tanjungpinang dan yang bersangkutan telah berjanji tidak akan menghapus segala kegiatan di Penyengat, termasuk Semarak Idulfitri.

“Beliau sendiri yang berjanji waktu itu. Sekarang malah sama sekali tidak ada kejelasannya,” kata Tohar.

Tidak sejalannya antara ucapan dengan kenyataan, sambung Tohar, adalah preseden buruk untuk pemimpin. Ini yang dia kecewakan dari sosok Pj. Wali Kota Tanjungpinang.

“Kami kompak, semua pengurus dan anggota OPP mengharamkan pemimpin pembohong seperti itu menginjakkan kaki di pulau Penyengat,” ucap Tohar geram.

Baca Juga :  Penyelundupan Ratusan Ribu Ekor Benih Lobster Digagalkan

Kegeraman yang senada dilontarkan pula oleh Yanto, Ketua OPP wilayah Kampung Ladi. Menurut pria yang akrab disapa Thole ini, Semarak Idulfitri di Penyengat itu bukan kegiatan yang baru tercetus beberapa waktu belakangan ini, tetapi sudah ada dan menjadi tradisi kesultanan sejak dahulu.

“Itulah kalau punya pemimpin yang tidak peka dengan sejarah dan kebudayaan. Agaknya dia sangkakan kegiatan kami ini main-main saja,” ucap Thole.

Meski telanjur kecewa berat dengan Pemko Tanjungpinang, Thole melanjutkan, OPP tetap berusaha semaksimal mungkin menggelar acara serupa. OPP, kata Thole, tidak ambil pusing apakah pemerintah atau Pj. Wali Kota tidak mendukung kegiatan ini.

Baca Juga :  Ronny Kartika Tinjau Kegiatan Sunat Massal di Desa Malang Rapat

“Yang penting, kami sebagai anak muda berbuat sesuatu buat kampung kami. Lantak merekalah nak borak-borak,” pungkas Thole.***

Penulis : Red
Editor : Redaksi

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here