beritakepri.id, BATAM — Gubernur Kepri, H Nurdin Basirun mengatakan Kepri akan tumbuh semakin maju. Apalagi semua melakukan sinergitas tanpa mengedepankan egosektoral. Ketika Bank Dunia menegaskan negeri ini akan menjadi negara dengan ekonomi kelima di dunia, pasti negeri ini mendapatkannya.
“Kalau tak maju berarti kita tidur semua. Kesuksesan bermula dari kerja keras. Singsingkan lengan baju, karena yang ditanya nanti apa yang diperbuat untuk masyarakat ketika mendapat amanah,” kata Nurdin saat Syukuran Peresmian Kecamatan Jemaja Barat yang disejalankan dengan Pelantikan dan Pengambilan Sumpah Jabatan Camat Jemaja Barat di Desa Impul, Anambas, Selasa (2/7) petang.
Nurdin beraktivitas ke Jemaja setelah serangkaian kegiatan di Tanjungpinang dan Batam. Nurdin memulai aktivitas dengan melaksanakan Safari Subuh di Masjid Al Jannatunnaim, Kamlung Melati Gudang Minyak Tanjungpinang. Dari Tanjungpinang, Nurdin kemudian menghadiri Upacara Tabur Bunga di Laut Dalam Rangka HUT Bhayangkara ke 73 di Kapal Yudistira 800 Pelabuhan Batuampar Batam.
Nurdin menyampaikan, apa yang dilakukan Presiden Joko Widodo patut ditiru. Salah satu reformasi birokrasi, lihatlah Presiden Jokowi menyingsingkan lengan baju. Berkerja dan bekerja untuk masyarakat.
“Baju itu lepaskan, jengkol lepaskan. Tengok nelayan, masyarakat. Bertemu dan menyelesaikan dengan memberi solusi,” kata Nurdin.
Nurdin yakin kemajuan itu semakin terlihat setiap saat. Terlebih para Bupati dan Wali Kota di Kepri sangat kreatif dan inovatif. Banyak terobosan dalam membangun dan memajukan daerah.
“Mereka selalu memanfaakan potensi dengan kemampuan daerahnya masing-masing,” kata Nurdin.
Apalagi, kata Nurdin, pemerintah pusat menjadikan daerah ini sebagai kawasan yang strategis. Termasuk untuk pertahanan dan keamanan. Kalau masyarakat semakin sejahtera, pertahanan dan keamanan daerah perbatasan semakin kuat.
Perhatian pemerintah yang besar untuk daerah ini, kata Nurdin dukung dengan bekerja bersama-sama. Gubernur atau Bupati tidak mungkin bekerja sendiri tanpa dukungan masyarakat.
Salah satu dukungan itu adalah kucuran untuk sektor kesehatan di seluruh Kepri yang mencapai angka Rp1 triliun. Hal ini bagian dari upaya pemerintah membangun sumber daya manusia dengan dukungan infrastruktur kesehatan.
Peresmian Kecamatan Jemaja Barat tersebut juga dihadiri Sekretaris Badan Perbatasan Nasional Subajar Diantoro dan Bupati Anmabas Abdul Haris. Dari Pemprov Kepri tanpak hadir Kepala Barenlitbang Naharuddin MTP, Asisten Pemerintahan Raja Ariza, Kadis Pertanian dan Ketahanan Pangan Ahmad Izhar, Kadis Perkim Mahyudin, Kepala Biro Pemerintahan Haryono dan Plt Karo Humas Protokol dan Penghubung Zulkifli.
Suhajar Diantoro, pada kesempatan itu mengatakan kerja sama antara pemerintah dengan masyarakat harus semakin baik. Tugas pemerintah adalah memberi kemudahan dengan membangun infrastruktur untuk membuka akses. Membangun infrastruktur dasar seperti sektor kesehatan dan pendidikan.
Dalam pada itu, Bupati Abdul Haris, mengatakan, peresmian kecamatan Jemaja Barat ini membuat rentang kendali semakin pendek. Dengan demikian pelayanan harus semakin baik. (BK/R)