Pastikan Ketersediaan Jelang Puasa
beritakepri.id, KARIMUN —Dinas Perdagangan, Koperasi, UKM dan ESDM Karimun meninjau persediaan beras Bulog di gudang Pelabuhan Roro dan Kargo Parit Rampak, Kecamatan Meral, Rabu (25/3).
Peninjauan stok beras ini dipimpin langsung oleh Bupati Karimun Aunur Rafiq didampingi Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi, UKM dan ESDM Karimun Muhammad Yosli serta Kepala Dinas Kesehatan Karimun Rachmadi, yang juga juru bicara Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Kabupaten Karimun.
“Peninjauan ini dilakukan untuk melihat langsung ketersediaan beras di Kabupaten Karimun. Alhamdullilah Insya Allah untuk beras akan terpenuhi sampai Bulan Ramadhan nantinya,” kata Bupati Aunur Rafiq didampingi Kadisdagkop, UKM dan ESDM Karimun Muhammad Yosli.
Peninjauan persediaan beras di gudang bulog dilakukan untuk memastikan ketersediaan beras menyusul diberlakukannya berbagai kebijakan oleh pemerintah untuk mencegah merebaknya wabah COVID-19 atau virus corona, seperti pembatasan sosial yang berimbas pada perekonomian masyarakat. Peninjauan juga dilakukan agar kebutuhan beras masyarakat terjamin menjelang bulan suci Ramadhan.
Bupati mengatakan bahwa pihaknya juga telah menghubungi gudang Bulog yang berada di Tanjungpinang, dan menyatakan siap memasok secepatnya jika persediaan menipis.
“Sekali lagi untuk masyarakat Kabupaten Karimun, saya berpesan untuk tidak panik dengan keadaan yang saat ini sedang kita lewati,” katanya.
Pemerintah Daerah tidak tinggal diam untuk ini, dan selalu berupaya untuk mencegah dan siap menangani wabah COVID-19 ini, termasuk dampaknya bagi perekonoian masyarakat, khususnya ketersediaan kebutuhan bahan pokok penting.
Menurut bupati, persediaan beras di gudang bulog aman dengan stok sekitar 500 ton yang baru saja datang dan sedang dalam pembongkaran.
Ia menyatakan Pemda akan berkoordinasi dengan kepolisian untuk memantau ketersediaan kebutuhan pokok, serta telah mengeluarkan kebijakan pembatasan pembelian kebutuhan bahan pokok untuk keperluan pribadi.
“Sebab ada isu yang berkembang bahwa dilain tempat terjadi penimbunan, makanan dan sembako karena wabah virus corona dan ini yang membuat masyarakat menjadi panik kehabisan bahan pokok,” ucapnya.
Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi, UKM dan ESDM Karimun Muhammad Yosli mengatakan, bahwa pihaknya telah beberapa kali memantau berbagai kebutuhan pokok masyarakat, terutama persediaan sembako di gudang-gudang distributor.
Yosli mengatakan sebagian besar harga kebutuhan bahan pokok relatif normal, dan tidak ditemukan adanya penimbunan barang.
Dari hasil sidak beberapa hari lalu, lanjut dia, stok bahan pokok di Kabupaten Karimun masih banyak tersedia di tokok-toko, hanya saja ada beberapa sembako seperti gula dan minyak goreng yang sedikit mengalami kenaikan harga.
“Terkecuali untuk masker dan hand sanitizer, stok di apotik tidak banyak. Bahkan ada satu apotik yang memesan masker sejak 3 bulan terakhir, namun belum datang,” ujarnya.(BK/R)