Bupati Bintan Apri Sujadi melaunching kemasan produk beras lokal Bintan dengan nama merek ‘Padi Mas’ di Kawasan Persawahan Poyotomo Desa Sri Bintan, Kecamatan Teluk Sebong, Minggu (12/4/2020).
Hadir juga dalam launching produk beras asli Bintan itu beberapa Anggota DPRD Bintan yaitu M Yatir, Hasriawadi serta Kepala OPD, Camat, Lurah, Kades dan Kelompok Petani Poyotomo.
Apri mengatakan sudah merancang dan menetapkan nama Padi Mas sebagai produk beras asli Kabupaten Bintan. Dengan merek khas Bintan tersebut, diharapkan nantinya bisa melakukan pemberdayaan serta pembinaan terhadap petani untuk lebih maju lagi.
Lalu beras ini tidak hanya mampu memenuhi kebutuhan masyarakat Kabupaten Bintan saja. Tetapi bisa dipasarkan lebih luas lagi agar bisa meningkatkan pendapatan bagi para petani-petani di Kabupaten Bintan.
Saat ini, kata Apri, Kabupaten Bintan telah memiliki 2 lumbung strategis untuk pengembangan kawasan pertanian padi. Diantaranya Desa Sri Bintan, Kecamatan Teluk Sebong dan Desa Toapaya, Kecamatan Toapaya. Padi yang dibudi daya oleh Pemkab Bintan adalah hasil varietas Padi Inpari 32. Petani dihimbau agar bisa fokus untuk memproduksi padi dan beras lokal lebih banyak lagi.
Dari Data BPS Kepri, Kabupaten Bintan menjadi penyumbang peningkatan atau kenaikan produksi padi tertinggi di Kepri pada 2019 lalu dari 44,36 Ton di 2018 menjadi 72,50 Ton di 2019 atau naik sebesar 63,44 persen dari sebelumnya.
Sedangkan beras yang dihasilkan sebanyak 41,28 Ton. Angka itu mengalami kenaikan sebesar 63,49 persen atau 16,03 Ton dibandingkan sebelumnya yang hanya 25,25 Ton.
Kemudian 2 tahun lalu lahan yang dikelola untuk pertanian padi di Bintan hanya 14 Hektare. Namun tahun 2019 naik 2 Ha atau 14,29 persen sehingga menjadi 16 Ha.***
Narasi dan Foto : Istimewa
