beritakepri.id, KARIMUN —Bupati Karimun, Kepulauan Riau, Aunur Rafiq menginstruksikan kepada 13 Puskesmas untuk menyiapkan ruang observasi Covid-19.
Instruksi tersebut disampaikannya usai menggelar rapat pembentukan gugus tugas pencegahan COVID-19 di RSUD Muhammad Sani, Selasa (17/3).
“Jadi setiap pasien yang mengalami gejala COVID-19 diobservasi sementara di ruangan yang disiapkan di 13 puskesmas, sebelum dibawa ke RSUD Muhammad untuk diisolasi,” kata Aunur Rafiq.
Bupati juga meminta kepada pusat medis swasta dan klinik perusahaan juga ruang observasi untuk pasien yang mengalami gejala COVID-19.
Kepala Dinas Kesehatan Karimun Rachmadi menambahkan juga menyiapkan asrama haji sebagai tempat isolasi suspect COVID-19.
“Kalau ruang isolasi di RSUD Muhammad Sani cukup, tapi kita tambah lagi dengan asrama haji,” katanya.
Pada kesempatan itu, Bupati Aunur Rafiq juga bahwa sampai saat ini jumlah pasien suspect COVID-19 sebanyak 4 orang, 1 di antaranya dinyatakan negatif dan sudah diperbolehkan pulang.
“Tiga orang itu masih berada di ruang isolasi RS Muhammad Sani dan menunggu hasil pemeriksaan swap dari Jakarta dan mudah-mudahan sore ini keluar,” ujarnya.
Sedangkan warga dengan status ODP (Orang Dalam Pemantauan) dan dikarantina rumah di Pulau Karimun Besar sebanyak 13 dan 4 orang di Pulau Kundur.
Dalam rapat tersebut juga telah disepakati membentuk gugus tugas pencegan COVID-19 yang diketuai Sekda Karimun Muhammad Firmansyah, dan sore ini menggelar rapat terbatas membahas langkah-langkah pencegahan dan pemetaan lokasi yang dianggap rawan penularan COVID-19.(BK/R)
