Beritakepri.id, BATAM –Gubernur H Nurdin Basirun mengatakan, keberagaman merupakan anugerah terbesar negeri ini. Indonesia yang beragam menjadi penguat dalam keutuhan NKRI.
“Tetap kita jalin rasa kebersamaan dan persatuan dalam keberagaman,” kata Nurdin saat menghadiri Harmoni Indonesia 2018 di Auditorium Politeknik Batam, Kota Batam, Ahad (5/8).
Harmoni Indonesia 2018 ini dihadiri Kapolda Kepri Irjen Pol Didid Widjanardi, Wali Kota Batam H Muhammad Rudi, Direktur Politeknik Negeri Batam Priyono Eko Sanyoto, Rektor Umrah Syafsir Akhlus. Hadir juga Kapolresta Barelang Kombes Pol Hengki, Kepala BPOM Kepri Yosef Dwi Setiawan dan civitas akademika dari berbagai kampus di Kepri.
Kegiatan ini dihadiri tak kurang dari 1500 mahasiswa dan seluruh lapisan masyarakat Kepri yang berkumpul di Auditorium Utama Politeknik Negeri Batam. Kegiatan ini juga langsung streaming bersama Presiden RI dari Gelora Bung Karno Jakarta. Harmoni Indonesia diharapkan mampu membangkitkan semangat persatuan dan kesatuan seluruh rakyat Indonesia dalam menyongsong Hari Kemerdekaan.
Gubernur Nurdin berharap Harmoni Indonesia 2018 ini dapat dijadikan momentum untuk menyambut Hari Kemerdekaan yang ke-73 dengan tetap menjaga persatuan dan kesatuan. Juga turut serta dalam mensukseskan pelaksanaan Asean Games 2018.
“Harmoni Indonesia harus menjadi kita untuk selalu memegang teguh empat pilar kebangsaan yakni Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika,” kata Nurdin.
Dari GBK, Presiden Jokowi dalam sambutannya mengatakan, dengan Harmoni Indonesia mengajak Memperingati dan Menyemarakkan Hari Kemerdekaan Bangsa Indonesia yang ke 73. Harmoni Indonesia juga diharap dapat menjadi Penyemangat bagi para atlet-atlet yang akan bertanding di Asean Games 2018 semoga kita sukses dalam persiapannya, sukses dalam penyelenggaraannya dan sukses dalam prestasinya.
“Dengan Harmoni Indonesia Tahun 2018 ini kita mampu menjaga semangat persatuan, semangat kerukunan, semangat kebangsaan yang menjadi aset terbesar Bangsa Indonesia sehingga kita sadar dan paham betapa pentingnya kerukunan, keberagaman/perbedaan dan nasionalisme dalam menyatukan NKRI,” kata Presiden.(BK/HMS)
