beritakepri.id, TANJUNGPINANG — LSM Air, Lingkungan dan Manusia (ALIM) Provinsi Kepulauan Riau melaksanakan perhelatan Kenduri Air tahun 2019 dan sebagai tuan rumah pelaksanaan yakni di SMP Negeri 15 Tanjungpinang, Selasa (2/4).
Kenduri Air merupakan agenda tahunan yang digelar setiap tahun menyongsong peringatan Hari Air Dunia (World Water Day) setiap tanggal 22 Maret. Kenduri Air merupakan wujud rasa syukur atas nikmat Air yang telah Tuhan Yang Maha Esa berikan kepada semua makhluk. Kenduri Air adalah Klkearifan lokal masyarakat Kepri dalam memperlakukan air.
Kherjuli selaku Ketua LSM ALIM mengemukakan pelaksanaan kenduri air ini merupakan salah satu wujud kepedulian bersama dalam menjaga lingkungan sekitar. “Dipilihnya SMP Negeri 15 ini sebagai tuan rumah karena lokasinya berada di perbukitan dan disekitar sekolah memiliki kampung iklim dan diharapkan dapat bekerjasama untuk mengendalikan iklim karena secara otomatis wilayah perbukitan terlebih dahulu mengalami perubahan iklim,” ungkapnya.
Ia juga mengatakan SMP Negeri 15 Tanjungpinang ini akan dijadikan pelopor sekolah pengendalian iklim pertama di Kepulauan Riau dan dijadikan contoh oleh sekolah-sekolah lainnya. “Kita akan wujudkan bersama sekolah pengendalian iklim pertama di Kepulauan Riau yakni SMP Negeri 15 Tanjungpinang ini, dengan berbagi dukungan dan tujuan untuk perubahan perilaku menuju pola pikir yang berbasis lingkungan bagi warga sekolah dan warga sekitar,” kata Kherjuli.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Tanjungpinang, Huzaifa Dadang, M.Si menyampaikan potensi SMP Negeri 15 Tanjungpinang sangat baik dengan prestasi yang luar biasa. “Sebagai sekolah baru yang awalnya memiliki keterbatasan kini sudah berkembang pesat dengan prestasi yang luar biasa, oleh karena itu saya mendukung penuh program-program positif yang dilaksanakan oleh SMP Negeri 15 Tanjungpinang,” ungkap Dadang.
Dalam sambutannya, Walikota Tanjungpinang, H. Syahrul, S.Pd mengapresiasi kegiatan ini yang telah melibatkan banyak pihak khususnya peserta didik terkait pemahaman kepada masyarakat luas terkait pemakaian air. “Segala sesuatu aktivitas yang dilakukan setiap hari pasti menggunakan air, untuk itu perlu disosialisasikan kepada masyarakat luas agar dapat menghemat air,” ujarnya.
Walikota juga menambahkan setiap sekolah harus memiliki kemauan untuk mengolah lahan yang ada agar dimanfaatkan semaksimal mungkin ditanami tanaman. “Tebarkan kasih sayang kepada lingkungan, tumbuhan dan menghemat air,” ungkap Walikota
Diakhir acara dilakukan pembacaan doa yang langsung dipimpin oleh Walikota Tanjungpinang, H. Syahrul, S.Pd dan setelah itu dilanjutkan dengan penandatanganan komitmen bersama peduli pengendalian iklim bersama Wakil Ketua 2 DPRD Kota Tanjungpinang, Ahmad Dhani dan Kepala SMP Negeri 15 Tanjungpinang, Parida, M.Pd.
Setelah penandatanganan dilakukan juga panen terong, cabe, daun sop dan sawi yang merupakan kerjasama dan swadaya warga sekolah, masyarakat kampung iklim dan Kelurahan Bukit Cermin serta LSM ALIM yang dinakhodai oleh Kherjuli dan Jojok Sutrisno. Serta dilakukan juga penyemaian benih ikan dari sumbangan dari Walikota sebanyak 1000 bibit lele dan 50 ekor lobster dari Lurah Bukit Cermin.
Acara kenduri air ini juga dihadiri oleh Kepala Dinas Kesehatan Kota Tanjungpinang, Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Kepala Dinas Perhubungan, Camat Tanjungpinang Barat, para Kepala Sekolah dan masyarakat sekitar.(BK/R)