beritakepri.id, BATAM – Hebohnya pertemuan antara H.muhammad Rudi walikota Batam yang juga Ketua Dewan Masjid Provinsi Kepri membuat gubernur LSM Lira Kepri Muhammad Nur angkat bicara dan beliau menyayangkan statemen- statemen yang seakan akan menjustice silturahmi itu tidak dibenarkan.
“Kami kira silaturahmi ketua DMI provinsi Kepri yang kebetulan walikota Batam dengan FKTW se- Tanjungpinang itu sudah benar dan harus diteladani, karena itulah prinsip kemelayuan yang harus dipertahankan. Agama dan Budaya Melayu itu mengajarkan kita untuk memperbanyak silturahmi, kalaupun ada yang mengait-ngaitkan dengan agenda politik itu juga hak mereka, Ucap M.Nur
Lanjut M.Nur. ” kalaupun ada agenda politik emangnya kenapa?. pak Rudi itu juga ketua DPW Partai NasDem Kepri, emangnya ada yang salah jika ketua dewan masjid atau walikota atau ketua Partai bersilaturahmi dengan FKTW atau masyarakat aturan mana yang dilangar”, Tanya M.Nur
Kalaupun ada yang menilai pertemuan itu ada agenda politiknya itu hak mereka tapi jangan lebai, karena sliturahmi itu biasa biasa saja. Apalagi pak Rudi itu salah satu putera terbaik Kepri kelahiran tanjungpinang yang menjabat Dua Periode sebagai Walikota Batam dan mendapatkan puluhan penghargaan baik nasional maupun internasional.
Dan saya menilai komentar komentar miring terkait silaturrahmi tersebut terlalu nampak maksudnya dan gampang membaca arahnya, kami menduga ada pihak pihak yang panas dingin dengan Silaturrahmi itu dan sengaja membuat gaduh.
Santai ajalah pilkada masih lama, berfikir positif itu lebih baik tunjukkan kinerja masing- masing dan Seharusnya kita sebagai masyarakat yang ingin Kepri ini maju mendorong dan meminta Putera Daerah seperti H.M.Rudi untuk ikut Bertanding pada Pilkada nantinya agar pengabdian spektakulernya bisa dirasakan Masyarakat kepri bukan hanya Kota Batam saja, intinya saat ini semua kita bisa menahan diri jangan buat gaduh masih banyak kerja lain. Tutup M.Nur yang juga pendiri Gerakan Mahasiswa Melayu Kepri.(Chalima)
