Beranda Berita Utama November, Tamadun Melayu Antarbangsa Digelar Sejalan HUT Kabupaten Lingga ke 16

November, Tamadun Melayu Antarbangsa Digelar Sejalan HUT Kabupaten Lingga ke 16

0
Kepala Dinas Kebudayaan Kabupaten Lingga, Muhammad Ishak.

beritakepri.id, TANJUNGPINANG — Pemerintah Kabupaten Lingga, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) kembali akan menggelar perhelatan Tamadun Melayu antar bangsa kedua bulan November 2019 mendatang, kegiatan itu digelar pertama kalinya pada tahun 2017 lalu.

Kepala Dinas Kebudayaan Kabupaten Lingga, Muhammad Ishak, menyatakan Tamadun Melayu kedua ini akan disejalankan dengan peringatan hari jadi Kabupaten Lingga yang ke-16.

“Kami telah menyusun berbagai rencana kegiatan untuk memeriahkan event tersebut,” kata Muhammad Ishak di Tanjungpinang, Senin (29/7).

Ishak mengungkapkan, beberapa kegiatan yang telah disusun di antaranya adalah lomba berbalas pantun Melayu, lomba lukis internasional, pembacaan puisi tingkat internasional, lomba lukis profesional, temu usaha atau temu bisnis, bersepeda, kunjungan situs sejarah, serta ragam bazar dan kesenian Melayu.

Baca Juga :  Tokoh inspiratif SMSI: Adam Malik, PK Ojong-Jakob Oetama, Hamka, Fachrodin

Selain itu, yang paling menarik perhatian masyarakat adalah pelaksanaan pawai budaya yang menampilkan ragam kostum tradisional, modern dan kreasi.

Seluruh rangkaian kegiatan yang dikemas dalam satu paket perhelatan Tamadun Melayu kedua, kata Ishak, digadang-gadang akan masuk ke dalam kalender event tahunan Kementerian Pariwisata Republik Indonesia.

“Selanjutnya kegiatan ini dapat dilaksanakan rutin pada setiap tahunnya, guna mendongkrak kunjungan wisata Kabupaten Lingga,” ungkap dia.

Dia menambahkan, perhelatan Tamadun Melayu bertujuan untuk mempererat tali silaturahmi antara serumpun melayu. Mulai dari Melayu yang ada di Indonesia hingga mancanegara seperti Malaysia, Singapura, Brunai Darussalam serta beberapa negara lainnya.

Baca Juga :  Ansar Tawarkan Potensi Wisata Alif Stone Natuna

Selain itu, kegiatan ini juga merupakan wujud dalam melestarikan khasanah budaya Melayu, baik dari segi adat istiadat serta tradisinya.

“Tamadun Melayu akan semakin mengukuhkan Kabupaten Lingga sebagai Bunda Tanah Melayu,” tutut Ishak.(BK/R)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here