beritakepri.id, KARIMUN – Prajurit TNI Angkatan Laut Karimun melakukan evakuasi terhadap ABK KM. Bagas Arsakhan yang mengalami kebocoran di perairan Pulau Pandan Kabupaten Karimun, Provinsi Kepri, Jumat (11/3/22).
Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut (Danlanal) Tanjung Balai Karimun Letkol Laut (P) Joko Santosa, mengatakan seluruh penumpang ditemukan dalam kondisi selamat setelah dilakukan evakuasi oleh prajurit KRI Kujang dan Lanal Tanjung Balai Karimun di Perairan Pulau Pandan, Karimun, kata Joko.
“TNI AL menurunkan Tiga Sea Rider, satu dari KRI Kujang-642, dua Sea Rider dari Lanal Tanjung Balai Karimun, dari evakuasi berhasil menyelamatkan 4 orang ABK (anak buah kapal) termasuk Nakhoda KM. Bagas Arsakhan dalam keadaan selamat, namun sebagian barang bawaan tidak bisa di selamatkan, ” ungkap Joko.
“Kapal bertonase 27 GT yang dinakhodai Herizal, mengangkut 300 sak gula pasir, 300 sak beras ketan dan 1900 cease minuman kaleng, kapal berlayar dari Tanjung Pinang menuju ke Selat Panjang pada Jumat (11/3/2022) dinihari” ujar Joko.
“Dalam perjalanan pelayaran, kapal tersebut mengalami kebocoran yang mengakibatkan air masuk ke kamar mesin, serta bodi kiri kapal terbuka sehingga air masuk semakin deras dan tidak bisa ditanggulangi meskipun sudah dilakukan pengurasan dengan menggunakam pompa, hingga akhirnya Nakhoda memutuskan untuk mengkandaskan Kapal di Pantai Pulau Pandan ,” jelas Joko.
Terpisah, Panglima Komando Armada I (Pangkoarmada I) Laksamana Muda TNI Arsyad Abdullah mengapresiasi kesigapan prajurit jajarannya yang selalu hadir dan memberikan manfaat kepada masyarakat khususnya masyarakat pengguna laut, kata Arsyad.
“Kita turut prihatin atas musibah yang menimpa KM. Bagas Arsakhan di Pulau Pandan Karimum Kepulauan Riau, namun kita juga bersyukur seluruh ABK dapat dievakuasi dengan selamat,” ungkap Arsyad.
Arsyad menegaskan bahwa kesiapan Prajurit Koarmada I dan jajarannya selain dalam rangka penegakkan kedaulatan dan hukum di laut juga untuk menjamin keselamatan dan keamanan para pengguna laut termasuk kegiatan SAR seperti ini, ujar Arsyad.
“Upaya penyelamatan ini sebagai implementasi pelaksanaan perintah pimpinan TNI AL, Kepala Staf Angkatan Laut, Laksamana TNI Yudo Margono yang selalu menekankan kepada jajaran TNI AL agar memanfaatkan dan melibatkan segala potensi yang dimiliki baik personel maupun alutsista untuk kegiatan-kegiatan kemanusiaan seperti penanggulangan bencana dan SAR,” jelas Arsyad.
Mengenai KM Bagas yang karam terebut, selanjutnya dilakukan pengamanan di lokasi oleh Lanal Tanjung Balai Karimun guna mencegah agar tidak mengganggu dan membahayakan pelayaran disekitar perairan tersebut, kata Arsyad.(Raja)