beritakepri.id, KUNDUR BARAT – PT Timah Tbk secara berkelanjutan terus melakukan penanaman mangrove di wilayah operasional perusahaan. Kali ini, PT Timah Tbk bersama masyarakat Dusun IV Desa Teluk Salak, Desa Gemuruh, Kecamatan Kundur Barat menanam 5000 bibit mangrove di Pantai Teluk Salak, Selasa (21/6/2022).
Penanaman mangrove ini juga sejalan dengan upaya Pemerintah untuk mengurangi emisi karbon. Secara konsisten PT Timah Tbk melalui Unit Produksi Kundur sejak tahun 2017-2021 telah menanam mangrove sebanyak 38.900 bibit mangrove dengan jenis bakau, prepat dan api-api.
Penanaman mangrove di Teluk Salak ini merupakan upaya untuk mencegah abrasi. PT Timah Tbk juga melibatkan masyarakat dalam menanam mangrove agar sama-sama dapat dijaga.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Karimun Rita Agustina mengatakan, pihaknya mendukung kegiatan ini. Pasalnya, mangrove sangat bagus untuk menahan kikisan air laut di garis pantai dan juga sebagai penghasil oksigen dan menyerap karbondioksida.
“Hutan mangrove juga memiliki fungsi yang sangat besar bagi lingkungan hidup kita diantarnya yakni sebagai tumbuhan yang mampu menahan arus air laut yang mengikis daratan pantai, dengan kata lain tumbuhan mangrove mampu untuk menahan air laut agar tidak mengikis tanah di garis pantai,” jelasnya.
Sebagaimana fungsi tumbuhan yang lain, mangrove juga memiliki fungsi sebagai penyerap gas karbondioksida (CO2) dan penghasil oksigen (O2). Hutan mangrove memiliki peran sebagai tempat hidup berbagai macam biota laut seperti ikan-ikan kecil untuk berlindung dan mencari makan.
Sementara itu, Ketua Rt.004 Teluk Salak Abdul Aziz, menyebutkan masyarakat di Teluk Salak sangat senang dengan penanaman mangrove. Karena dengan kegiatan ini diharapkan dapat mengurangi abrasi pantai yang setiap tahun terjadi.
“Kami senang PT Timah melakukan penanaman mangrove di sini, sehingga pantai kami kedepan abrasinya bisa terkendali. Seperti kita lihat laju abrasi di pantai Teluk Salak ini sudah tahap mengkhawatirkan untuk itu kami semua sangat senang dengan penanaman mangrove di lokasi ini,” ucapnya.
Sama halnya, Kamariah (38) warga yang ikut melakukan penanaman mangrove mengungkapkan, masyarakat dilibatkan langsung untuk menanam mangrove hingga merawat mangrove ini.
“Saya bersama masyarakat merasa senang karena dilibatkan langsung dalam kegiatan ini. Sesuai yang disampaikan kami juga terlibat dalam perawatan, sehingga sedikit banyak ada tambahan untuk keluarga,” ucapnya.***
Penulis : D Tambunan
Editor : Edi Sutrisno