beritakepri.id, BATAM – Sebagai pengurus Partai Nasdem di kota Batam, Muhammad Nur mengaku terkejut mendengar kabar kalau hubungan HM Rudi, selaku Ketua DPW Nasdem Kepri dengan Amsakar, Ketua DPD Nasdem Batam retak.
“Semuanya baik-baik saja mulai dari acara di Rakernas Nasdem, hingga kegiatan kepemerintahan kemaren, tetap berjalan dengan baik, duduk pun masih berdekatan dan ketawa lepas, jadi kami bisa simpulkan issu keretakan itu adalah hoax alias tidak benar,” ungkap Muhammad Nur, Ketua OKK DPD Nasdem Batam.
Dilanjutkan Nur, adapun soal Marlin atau siapapun itu pengurus turun ke tengah masyarakat itu merupakan kewajibannya yang harus dijalankan semua kader.
“Itu amanah partai untuk terus bersosialisasi dan mendekatkan diri kepada masyarakat,” katanya.
Terkait Pilkada 2024, Nur menilai terlalu dini untuk memutuskan siapa calon Walikota Batam yang akan diusung Partai Nasdem saat ini.
“Kami selaku pengurus dan kader Nasdem sangat yakin dengan apa yang akan diputuskan partai nantinya akan diterima oleh semua pihak, apalagi ketua DPW Nasdem Kepri yang juga Walikota Batam, H.M. Rudi itu ahli strategi dan beliau itu sosok pemimpin yang rasional dan obyektif, target Nasdem di pemilu 2024 menjadi partai pemenang di Provinsi Kepri apalagi Batam,” harapnya.
Nur juga menegaskan, Nasdem dikenal sangat realistis dan objektif selalu mengusung kandidat yang teruji popularitas serta elektabilitasnya melalui survei internal maupun eksternal.
“Artinya tidak ada yang melarang kader yang mau turun ke masyarakat untuk bersilaturahmi dengan niat meningkatkan popularitas dan elektabilitas, itu kewajiban dan dibenarkan, apalagi Marlin Wakil Gubernur yang juga Pembina Garnita Nasdem Kepri,” ujarnya.
Sedangkan Amsakar Achmad, menurut Nur, merupakan sosok intelektual, sederhana dan bersahaja.
“Dua periode beliau dipercaya pak Rudi untuk mendampinginya sebagai Wakil Walikota Batam, dan tak pernah kita mendengar issu keretakan, semua mesra baik-baik saja,” sebutnya.
Nur juga menjelaskan, sosok Amsakar tidak pandai menikam dari belakang dan membuat intrik-intrik politik jahat.
“Issu keretakan itu merupakan strategi politik lawan untuk memecah belah kader kader terbaik Nasdem, dan kami sangat yakin pak Rudi dan pak Amsakar beserta kader tidak terpengaruh dengan issu itu,” tegasnya.
Ia memprediksi Issu keretakan ini sengaja dibuat dan dikembangkan pihak lain karena memang kekuatan Nasdem di Kepri apalagi di Batam saat ini sangat luar biasa.
“Mereka sedang cari cara memecahkan konsentrasi Nasdem, jangan pedulikan dan saya yakin pengurus, kader serta simpatisan Nasdem tidak terpengaruh dengan issu-issu murahan itu,” tutup Nur.***
Penulis : Red
Editor : Edi Sutrisno
