beritakepri.id, KARIMUN — Di tengah guyuran hujan di Kabupaten Karimun, Bunda Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kepri Hj. Noor Lizah Nurdin mengawali penanaman pohon sebagai rangkaian peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Tagana Nasional Tahun 2019 yang jatuh pada pada 24 Maret 2019. Meski tak ada bencana di Kepri, tetapi anggota Tagana harus tetap waspada dan siaga.
“Meski Kepri tidak ada bencana besar seperti yang dialami beberapa daerah di Indonesia, tetapi kita sebagai anggota Tagana tidak boleh lengah. Kesiapan, kesiagaan dan kewaspadaan tetap kita jaga. Sehingga jika sewaktu-waktu ada bencana kita sudah siap sedia,” kata Hj.Noor Lizah Nurdin pada semua anggota Tagana yang hadir.
Penanaman pohon yang dilaksanakan Sabtu (30/3) di Sei Bati Kabupaten Karimun merupakan rangkaian terakhir dari beberapa rangkaian acara peringatan HUT Tagana Nasional 2019 di Kepri, yakni Tagana Go Green dengan Tema Kiprah nyata 15 tahun Tagana Wujudkan masyarakat Siaga Bencana
Rangkaian acara sebelumnya berupa kegiatan TMS ( Tagana Masuk Sekolah) dan Tagana peduli kesehatan yakni Donor Darah yang masing-masing diselenggarakan di Tanjungpinang.
Usai menanam pohon, Hj. Noor Lizah Nurdin sejenak berdoa dan berharap agar pohon-pohon yang ditanam bisa tumbuh subur dan memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar.
Hj. Noor Lizah Nurdin memilih menanam pohon mangga di antara pohon-pohon yang disediakan. Pohon tersebut di tanam dipinggiran jalan tepat pinggiran kali sei Bati. Selain pohon Mangga juga akan ditanam pohon rambutan, jambu, nangka, dan bahkan pohon jengkol. Jika berbuah nanti, masyarakat bebas menikmatinya.
“Saya ajak masyarakat turut serta memelihara pohon-pohon yang ditanam tadi. Kita jaga bersama. Dan jika berbuah nanti, masyarakat bebas menikmatil hasilnya bersama-sama,” ajaknya.
Menurut Hj. Noor Lizah Nurdin kegiatan Tagana di Kepri lebih di fokuskan pada kegiatan-kegiatan sosial seperti Tagana Masuk Sekolah dan lainnya. Kegiatan yang berfokus mempersiapkan mental dan memberikan informasi penanganan bencana secara dini pada para pelajar. Targetnya, apabila suatu saat terjadi bencana, para pelajar bisa mengetahui dan menangani bencana minimal untuk dirinya sendiri.
Selain itu, Tagana Kepri terus mengupgrade diri dengan mempersiapkan anggotanya dengan berbagai pengetahuan tentang bencana. Baik secara mandiri maupun dalam bentuk belajar ke daerah lain.(BK/R)