beritakepri.id, TANJUNGPINANG-Sebagai bentuk mempersatukan dan mempertahankan eksistensi masyarakat Aceh yang ada di Kota Tanjungpinang, Calon Gubernur Kepri HM Soerya Respationo bersama tokoh adat dan masyarakat yang tergabung dalam Persatuan Masyarakat Aceh (Permasa), melakukan peletakan batu pertama pembangunan Balai Adat Aceh (BAA) Tanjungpinang dan Bintan di Kota Piring, Tanjungpinang, Minggu (11/10/2020) pagi.
“Dengan adanya Balai Adat Aceh ini, nantinya akan bisa menjadi ekstensi masyarakat Tanjungpinang asal Aceh bisa naik. Terlebih lagi disebelahnya ada surau, sehingga bisa sekaligus memakmurkan masjid dan suraunya. Jadi kita berharap bersama mudah-mudahan Balai adat ini bisa segera muncul batu terakhirnya atau selesai,” terang Soerya Respationo.
Pada kesempatan tersebut dirinya juga menegaskan bahwa kehadirannya dalam momen tersebut bukan sosok orang baru, melainkan adalah orang lama. Bahkan sudah ‘mendarah daging’
“Pak Ustadz, saya sebenarnya bukanlah orang lain. Mengingat saat ini saya menjabat sebagai Dewan Pertimbangan di Organisasi Permasa Kepri. Selain itu, anak menantu saya adalah Wakil Ketua Permasa Kepri, dan besan saya juga dari Aceh. Jadi di Permasa ini saya bukan orang lain. Dan kehadiran saya disini, bukanlah melakukan kampanye maupun sosialisasi. Tapi sebuah acara internal masyarakat Aceh yang ada di Kepri,” terangnya.
Dan sebagai Keluarga Besar Aceh, tambahnya, pihaknya mengajak semua pihak untuk bersama-sama melakukan gotong royong dalam membangun Balai Adat Aceh yang direncanakan dua lantai.
Dan tentunya, dengan semangat gotong royong dari semuanya, maka siapa saja bisa melakukan sesuatu yang sangat bermanfaat bagi organisasi.
“Jadi yang punya uang silakan membantu, begitu juga yang hanya bisa menyumbangkan pikirannya maupun tenaganya guna kemajuan bersama Permasa,” jelasnya. (BK/R)