beritakepri.id, JAKARTA – Wabah Penyakit Mulut dan Kuku bagi ternak berkaki belah memberikan damfak bagi para peternak sapi. Sejumlah peternak sapi menyampaikan kesulitan dan persoalan ini kepada Khazalik beberapa Minggu yang lalu.
Jumat 10 November 2022 kemarin saat acara Hari Ulang Tahun Partai NasDem di Jakarta Convention center Khazalik beserta Pengurus HKTI Kepri bertemu Gubernur Tenggara Timur Viktor Bungtilu Laiskodat, S.H., M.Si. didampingi Wakil Ketua DPRD Provinsi Nusa Tenggara Timur Christian Mboeik.
Penjajakan untuk mendapatkan solusi bagi peternak dilakukan untuk mendatangkan bibit sapi dari Nusa Tenggara Timur, mengingat Satgas Penanganan PMK telah mengeluarkan Surat Edaran Nomor 6 Tahun 2022 tentang Pengendalian Lalu Lintas Hewan Rentan Penyakit Mulut dan Kuku, dan Produk Hewan Rentan Penyakit Mulut dan Kuku Berbasis Kewilayahan.
Khazalik mengungkapkan bibit sapi menjadi penting bagi Kepulauan Riau, mengingat kelangkaan daging segar yang dialami oleh Kepulauan Riau. Ketua Fraksi Partai NasDem ini juga menambahkan juga para peternak dan pengusaha ternak sapi Haris lebih gigih lagi dalam mengelola peternakan sapi dan kambing. Ia juga mengharapkan melalui upaya upaya yang di inisiasi oleh HKTI Kepulauan Riau rencana mendatang bibit ternak sapi bisa terealisasi.
“Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau kita minta agar lebih aktif dan memberikan dukungan penuh dalam upaya pengembangan sektor peternakan khususnya sapi dan kambing mengingat kebutuhan ini cukup besar bagi Batam, Bintan, Tanjungpinang dan Kepulauan Riau pintanya.
Ditempat yang sama Sekretaris DPD HKTI Kepulauan Riau Indra Sudirman menambahkan, sangat berharap upaya mendatangkan bibit sapi dari Nusa Tenggara Timur ini bisa terealisasi.
Kita sudah berkoordinasi dengan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Kepulauan Riau dan juga Pejabat Otoritas Veteriner (POV) Provinsi Kepri Honismandri beberapa hari yang lalu ungkapnya.
Kami bersama peternak akan terus bersama sama untuk kembali menggerakkan sektor peternakan ini dengan tetap menjaga protokol kesehatan dan pengelolaan pengiriman dan penggemukan sapi sesuai aturan yang berlaku.
“Kita sudah di kejar dateline untuk pemenuhan hewan kurban pada perayaan hari raya idul Adha mendatang” ungkapnya.***
Penulis: Red/Nurulius
Editor: Edi Sutrisno