beritakepri.id,Lingga-Perjalanan calon Gubernur Kepulauan Riau (kepri), Soerya Respationo dalam rangka belanja masalah terus berlanjut hingga tiba di Dabo lama, Kamis (5/11).
Kediaman seorang tokoh masyarakat setempat, Haji Aris menjadi tempat pertemuan dan silaturrahmi Soerya dengan masyarakat Dabo Lama.
Setibanya di Lokasi yang sudah dipenuhi masyarakat baik tua dan muda. Soerya menyapa dengan ramah setiap warga yang hadir sambil terdengar teriakan ‘Sinergi Menang’ dari beberapa warga.
Soerya membuka sambutan dengan ungkapan kebahagiaan dan senang sudah diterima untuk bersilaturahmi dengan masyarakat. Ia juga menjelaskan tentang akibat dari pandemi Covid-19 yang telah melemahkan ekonomi dan mengganggu sistem yang selama ini berjalan normal seperti pendidikan.
“Memilih seseorang dalam pilkada adalah hak konstitusional kita masing-masing. Jangan sampai merusak hubungan Silaturahmi hanya karena berbeda pilihan, jangan sampai kita tercerai berai akibat Pilkada,” pesan Soerya agar masyarakat menjaga kondusifitas.
Pada sesi diskusi dengan masyarakat, warga menaruh harapan kepada cagub nomor 1 ini. Salah satu keluhan warga adalah terkait mahalnya biaya berobat, kelangkaan solar bagi nelayan dan maraknya penambangan yang merusak hutan.
“jika bapak jadi, tolong dibantu untuk ditingkatkan pengawasan,” pinta dia.
Menanggapi hal itu Soerya menyampaikan program prioritas yang telah disusun antara lain dengan penyediaan puskesmas terapung serta mendirikan rumah sakit untuk mengatasi minimnya fasilitas dan penanganan kesehatan di pulau.
“Pemenuhan hak-hak dasar masyarakat menjadi prioritas kami, kemudian sarana dan fasilitas infrastruktur akan dimulai dari tingkat paling bawah, agar jarak antara perkotaan dan pedesaan tidak jauh,” ungkap Soerya. (rls/Sueb)