Beranda Kepri Batam Penjualan Barang Impor Bekas Jadi Curhatan Warga Tanjung Sengkuang ke Soerya –...

Penjualan Barang Impor Bekas Jadi Curhatan Warga Tanjung Sengkuang ke Soerya – Iman

0

Beritakepri.id, Batam-Walaupun malam telah larut tidak menyurutkan langkah calon Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) Soerya Raspationo untuk turun langsung menampung aspirasi dari masyarakat di Tanjung Sengkuang, Batam, Senin malam (26/10). Masyarakat pun tak kalah antusias bersemangat untuk bertemu calon Gubernur Kepri nomor urut 1 ini.

“Soerya – Iman nomor 1, Sinergi pasti menang,” seru masyarakat mengeluarkan yel-yel menyambut Soerya.

Di hadapan masyarakat, Soerya Respationo menyampaikan program prioritas SInergi untuk pemulihan ekonomi akibat pandemi Covid-19. Ia mengungkapkan dampak pandemi terhadap perusahaan besar maupun pelaku UMKM sangat dalam.

“Efeknya banyak yang terkena PHK dan kesulitan ekonomi, belum lagi anak sekolah melalui daring di tengah keterbatasan ekonomi seperti ini menjadi sangat sulit,” ungkap Soerya.

Salah seorang tokoh pemuda dan karang Taruna setempat, Adi menyambut baik program prioritas dan visi misi yang dimiliki Soerya – Iman. Ia pun menaruh harapan besar agar adanya perhatian terhadap terhentinya penjualan barang second di Batam.

“Kami berharap bapak dapat menormalkan kondisi ini hingga kegiatan ekonomi dapat kembali seperti semula,” harap dia.

Menanggapi hal itu Soerya mengatakan kebijakan tutupnya keran impor barang bekas berada di kewenangan pemerintah pusat. Meski demikian pemerintah daerah tetap dapat berkomunikasi dengan pemerintah pusat untuk menyampaikan aspirasi yang berkaitan dengan hajat hidup orang banyak.

“Jika nanti pasangan Soerya – Iman dipercaya menjadi Gubernur – Wakil Gubernur Kepri, kita akan mengajukan konsultasi ke pusat dan berjuang agar keran ini dibuka kembali. Karena pedagang kecil seperti ini masuk dalam kegiatan informal yang menggerakkan ekonomi kerakyatan” jawab Soerya yang sambut gembira warga.

Soerya juga menambahkan akan memberi ruang yang lebih besar terhadap generasi muda dan kaum milenial untuk berinovasi, termasuk pemuda yang tergabung dalam karang taruna.

“Bila selama ini ruang berkembangnya pemuda terlalu sempit, maka kita harus mempersiapkan sedemikian rupa, dengan memperbanyak Balai Latihan Kerja hingga menghasilkan SDM yang berkualitas dan berkeahlian,” tambah Soerya.(rls)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here