beritakepri.id, TANJUNGPINANG – Tindakan Penjabat sementara (Pjs) Gubernur Kepri Bahtiar Baharuddin dinilai melecehkan profesi Wartawan. Hal itu dikatakan oleh Ketua Ikatan Wartawan Online (IWO) Kota Tanjungpinang Iskandar Syah, Senin (19/10/2020)
“Tindakan Pjs Gubernur tersebut tentunya sangat disayangkan. Selaku pejabat publik, Gubernur seharusnya memberikan contoh yang baik terhadap pekerja pers yang merupakan dan termasuk dalam 4 pilar demokrasi.” Kata Iskandar Syah yang juga merupakan Pemimpin Redaksi LintasKepri.com,
Iskandar juga menilai wajar wartawan bertanya terhadap Bahtiar karena agenda kegiatan itu menimbulkan berkumpulnya orang banyak di tengah pandemi COVID-19.
“Wajarkan teman-teman wartawan bertanya tentang kegiatan tersebut. Apalagi menyebabkan kerumunan orang banyak. Wartawan kan bertanya. Mereka bertanya kan ada sangkut paut dengan agenda peninjauan pelaksanaan protokol kesehatan COVID-19 oleh Pjs Gubernur Kepri di dua pasar Kota Tanjungpinang. Itukan sesi wawancara resmi, tugas jurnalistik juga kan. Bukannya mengada-ada, apa salahnya coba,”jelas Iskandar
Iskandar menegaskan, wartawan dalam melakukan tugas jurnalistik dilindungi oleh UU 40 Tahun 1999 Tentang Pers. Selain itu juga,wartawan menaati Kode Etik Jurnalistik dalam menyampaikan informasi.
“Kan sudah jelas, ada Undang-Undang yang mengaturnya. Wartawan juga punya kode etik. Paham tak Pjs Gubernur Kepri Bahtiar Baharuddin tentang hal ini?,” tegasnya
Insiden tersebut terjadi ketika Kunjungan Penjabat Sementara (Pjs) Gubernur Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Bahtiar Baharudin ke sejumlah pasar di Kota Tanjungpinang untuk meninjau penerapan protokol kesehatan (Prokes) Covid-19
Insiden itu terjadi ketika Bahtiar selesai meninjau penerapan Prokes di Pasar Bintan Center dan melakukan sesi wawancara bersama sejumlah wartawan yang hadir.
Pada saat sesi wawancara salah satu wartawan yang berada dalam rombongan tersebut menyampaikan pertanyaan yang dikeluhkan warga, dimana pada saat kunjungan tersebut rombongan Pjs Gubernur dan Walikota Tanjungpinang dinilai berkerumun oleh pedagang
Wartawan yang mendengar protes kepada Gubernur langsung menyampaikan pertanyaan guna memberikan tanggapan atas protes warga, namun hendak meninggalkan pasar Bincen itu, Gubernur tiba-tiba terlihat marah dan mendatangi sang wartawan tersebut.
“Ini kamu berkumpul namanya ini, kamu pakai masker nggak? Nah kamu yang nggak pakai masker,” katanya dengan nada suara marah sambil membenarkan masker yang digunakan oleh si wartawan itu.
Bahtiar menilai cara pemakaian masker salah satu wartawan itu tidak benar karena hanya menutupi mulut sementara hidungnya tidak tertutupi.
Setelah membenarkan masker salah satu wartawan itu, Bahtiar pun langsung meninggalkan lokasi. (Suaib)