beritakepri.id, BATAM – Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) H Ansar Ahmad menyerahkan bantuan pangan cadangan beras pemerintah buat 2.621 kepala keluarga (KK) warga Batam, Rabu (11/10/2023). Warga Batam Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang menerima bantuan beras ini berasal Kecamatan Lubuk Baja, Kecamatan Bengkong dan Kecamatan Batu Ampar.
Gubernur Kepri Ansar Ahmad langsung memberikan bantuan tersebut bersama dengan tim Bulog Batam, PT Pos Indonesia Kota Batam. Turut hadir pada penyerahan bantuan pangan cadangan beras pemerintah ini Wakil Ketua 1 DPRD Provinsi Kepri, Tim Percepatan Pembangunan dan juga Kepala OPD Pemprov Kepri.
Kali ini bantuan pangan beras pemerintah diberikan kepada 509 warga Kelurahan Kampung Pelita, Lubuk Baja Kota dan Batu Selicin Kecamatan Lubuk Baja. 1.000 warga Kelurahan Tanjung Buntung Kecamatan Bengkong dan 1.112 warga Kelurahan Tanjung Sengkuang Kecamatan Batu Ampar, Kota Batam. Dengan total penerima hari ini sebanyak 2.621 KK.
Gubernur Kepri Ansar Ahmad mengatakan, bantuan yang dalam beberapa hari ini kita berikan kepada warga yang berhak menerima, memang bantuan yang khusus diberikan, guna membantu meringankan pengeluaran kebutuhan pokok bapak dan ibu semua.
“Bantuan beras ini, berasal dari bantuan cadangan pangan pemerintah untuk masyarakat di Kota Batam,” kata Ansar Ahmad.
Menurut gubernur, Provinsi Kepri mendapatkan kurang lebih 2.111.520 kilogram beras pada tahun ini. Beras ini akan diberikan kepada 70.384 KK di seluruh kabupaten dan kota se-Kepulauan Riau. Terbanyak menerima adalah Kota Batam, kurang lebih 32.533 KK.
“Hari ini kembali kita bagikan kepada bapak dan ibu semua,” ujar Gubernur Kepri.
Bantuan beras yang diterima warga Batam ini, diberikan langsung. Semua penerima sudah terverifikasi di Kementerian Sosial melalui Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) tidak salah sasaran.
Pada kesempatan tersebut, Gubernur Kepri Ansar Ahmad menyampaikan hasil pembangunan yang telah dilakukan Pemerintah Provinsi Kepri. Salah satunya keberadaan rumah singgah di Jakarta atau Kota Batam. Keberadaanya, telah dimanfaatkan oleh masyarakat yang menjalani pengobatan.
Seain itu, bantuan modal usaha bagi pelaku UMKM dengan bunga nol persen. Platform pinjaman bisa mencapai Rp20 juta, yang disediakan bagi 2000 pelaku UMKM. Ada juga program pemberian beasiswa dan bantuan transportasi bagi anak anak sekolah dari hiterland.***
Penulis : Nurulius
Editor : Yusfreyendi
