beritakepri.id, BATAM – Sebanyak 67 peserta dipastikan akan ikut ambil bagian dalam program hapus tatto gratis yang diprakarsai Komunitas Berani Hijrah Baik bersama Melawa Premium pada 28-29 Oktober 2023 mendatang di Melawa Premium Teh Tarik Belakang Padang, Golden City, Bengkong, Batam.
Arief Tirtana, Penanggung Jawab Berani Hijrah Baik Batam saat dihubungi awak membenarkan hal ini. Dan menurutnya, program hapus tatto gratis ini merupakan kegiatan rutin yang dilakukan pihaknya bersama pihak-pihak terkait.
Dimana tahun ini, masuk dalam kegiatan ke lima. Dimana setiap kegiatan tersebut, ada sekitar 40-an peserta yang hadir. Namun demikian, jumlahnya diperkirakan akan terus meningkat setiap kegiatannya.
“Hingga pagi ini, sudah ada 67 peserta yang menyatakan kesiapannya untuk ikut dalam hapus tatto gratis ini. Dari jumlah tersebut, 42 orang merupakan pasien lama dan 25 orang merupakan pasien baru. Kita berharap bisa diikuti ratusan peserta,” tegasnya.
Arief juga menegaskan, pasien lama yang dimaksud adalah peserta pada periode sebelumnya yang penghapusan tattonya belum bersih atau terhapus secara keseluruhan.
“Mengingat, cepat atau lambatnya proses penghapusan ini tergantung ukuran dan bentuk dari tatto yang dibuat itu sendiri. Kemungkinan jumlah peserta ini juga akan terus bertambah. Dan saat pelaksanaan pun (hari-H) kita masih bisa menerima peserta baru,” tegasnya.
Pihaknya pun menegaskan, bagi masyarakat yang ingin ikut ambil bagian dalam kegiatan penghapusan tatto gratis ini diwajibkan untuk menyertakan surat keterangan dari media ataupun Puskesmas. Khususnya terbebas dari penyakit Hepatitis C, HIV/Aids dan Diabetes.
“Untuk penngecekan HIV/AIDS dan Diebetes itu gratis melakukna pemeriksan di Puskesmas Lubuk Baja. Sedangkan untuk Hepatitis C bisa mendapatakan diskon 50 persen di Labsus di Ruko Citra Indah Blok A6 No.1 Teluk Tering Batam Kota. Hanya Rp100 ribu saja,” terangnya.
Arief juga mengatakan kembali digelarnya kegiatan hapus tato tersebut karena tingginya antusias dari masyarakat.
“Yang ingin menghapus tatonya sangat banyak. Tapi karena keterbatasan waktu yang cuma dua hari kita mencoba semaksimal mungkin, karena pesertanya tidak kita batasi. Jika masih ada waktu tetap kita layani,” katanya.
Dikatakan Arief, peserta hapus tato bukan berarti selama ini tidak menjalankan ibadah.
“Alasan untuk menghapus tato ini macam-macam. Ada yang malu sama anak karena sudah berkeluarga, ada yang malu untuk beribadah karena masih bertato dan dianggap sebelah mata oleh masyarakat, dan kita yakin teman-teman yang berniat untuk menghapus tato ini pasti ingin hijrah dan hidup lebih baik,” kata Arif.
Arief pun mengimbau teman-teman Berani Hijrah Baik di Batam dan Kepri umumnya untuk memanfaatkan kesempatan ini.
“Untuk menghapus tato itu biayanya sangat mahal, dan ada yang harus dilakukan berulang-ulang kali, melihat jenis tintanya,” ungkap Arief.***
Penulis : Red
Editor : Red