Beranda Berita Utama Dana Zakat UNHCR Berpotensi Membantu 154.740 KK Pengungsi

Dana Zakat UNHCR Berpotensi Membantu 154.740 KK Pengungsi

0

beritakepri.id, JAKARTA — Komisioner Tinggi PBB untuk pengungsi UNHCR (United Nations High Commissioner for Refugees) mengumumkan peningkatan struktur zakat untuk pengungsi dan struktur keuangan Islam Global untuk membantu para pengungsi di seluruh Dunia.

UNHCR membawa filantropi (upaya mencintai sesama manusia karena rasa kemanusiaan) ke level selanjutnya dengan merestrukturisasi program zakatnya menjadi Dana Zakat Pengungsi. Hal ini dilakukan untuk membantu individu dan institusi keuangan Islam dalam menyalurkan zakat serta sebagai tanggung jawab sosial PBB.

Pada laporan perdana UNHCR menunjukkan bahwa kontribusi umat muslim dalam membayar zakat mencapai 76 miliar dolar AS setiap tahunnya. Jumlah ini punya kontribusi besar dalam memberikan dampak positif pada dunia. Struktur ini berpotensi membawa perubahan membantu 154.740 keluarga pengungsi yang paling rentan di Yordania, Lebanon, Yaman, Irak, Mauritania, dan Mesir.

Pada Program Zakat ini, UNHCR sudah menerima 14,4 juta Dolar AS dari tahun 2016 hingga 2018 baik dari individu maupun institusi di seluruh dunia. Hal ini berdasarkan laporan perdana UHNCR tentang pengumpulan dan distribusi zakat.

Baca Juga :  Pelantar Rubuh , Rahma: Besok Langsung kita Perbaiki

UNHCR juga terus berupaya untuk mendorong umat Muslim di seluruh dunia agar terus mengingat para pengungsi baik melalui doa maupun zakat pada bulan suci Ramadan ini.

Menurut Houssam Chahine, Kepala Kemitraan Sektor Swasta di wilayah MENA, beberapa tahun terakhir, UNHCR melihat adanya peningkatan berbagai kalangan untuk menunaikan kewajiban mambayar Zakat yang efektif melalui UHNCR, sekaligus untuk membantu memberikan dampak baik bagi kehidupan populasi yang paling rentan di dunia.

Potensi target zakat dunia Muslim sangat bagus sebagai upaya filantropi. Targetnya puluhan miliar dolar dari zakat strategis ini. Ini diumumkan oleh Komisioner Tinggi PBB untuk Pengungsi (UNHCR) pada acara yang dihadiri oleh para pejabat, duta besar, dan spesialis dalam peluncuran program Dana Zakat Pengungsi.

Program Zakat UNHCR ini menjadi program pendanaan global dalam membantu kebutuhan para pengungsi. Program ini juga sebagai upaya membantu umat Islam menyalurkan zakatnya sebagai tanggung jawab sosial dalam hal saling membantu sesama.

Baca Juga :  Bersama Masyarakat Bintan, Ansar Panen 10 Ton Bawal Bintang

Menurut Houssam, perekonomian umat Islam menjadi bagian sangat penting dari ekonomi global.

“Kami sudah merilis laporan zakat tahunan pertama kami di acara bertajuk Tahun Toleransi di Dubai yang dikenal sebagai pusat ekonomi Islam. Dan, sudah sewajarnya program Zakat ini kami kembangkan menjadi lebih menarik bagi industri keuangan Islam global. Dengan struktur ini memungkinkan UNHCR untuk lebih transparan hingga dapat lebih dipercaya dalam hal penerimaan dan menyalurkan dana Zakat umat,” kata Houssam.

“Potensi zakatnya ada puluhan miliar AS dolar untuk tujuan filantropi global dan kebutuhan kemanusiaan global berdasarkan laporan perdana UNHCR,” kata Rafi-uddin Shikoh, CEO dan Direktur Pengelola di Dinar Standard.

Menurutnya, kontribusi zakat umat muslim tetu akan menjadi bagian dari solusi menyelesaikan kekurangan dana UNHCR, karena 60 persen dari 68,5 juta pengungsi di seluruh dunia (sekitar 40,8 juta) memenuhi syarat sebagai penerima Zakat,” kata Rafi.

Baca Juga :  Pemprov Kepri Pangkas Kegiatan Tak Penting untuk Memberikan Bantuan Sosial Kepada Masyarakat

Meskipun struktur Dana ini diumumkan sebelum bulan suci Ramadan, yang secara tradisional merupakan bulan memberi dan sedekah bagi umat Muslim di seluruh dunia, Chahine dari UNHCR ingin menekankan bahwa kewajiban Zakat dapat dipenuhi sepanjang tahun.

“Ramadan adalah waktu yang penting bagi para pengungsi. Kami sudah meluncurkan kampanye besar secara global untuk mengajak umat Muslim mengingat para pengungsi dalam doa mereka dan melalui Zakat. Program Dana Zakat Pengungsi ini punya kontribusi setiap tahun dalam membantu individu, institusi, dan bisnis menyalurkan Zakat filantropi para muzaki atau pemberi zakat sesuai dengan kewajiban membayar zakat berdasarkan perolehan reseki dan kalender pemberiian zakat,” sebutnya.

Pada 2019 ini, UNHCR membutuhkan anggaran sebesar 7,9 miliar Dolar AS untuk memenuhi kebutuhan para pengungsi dan orang lain yang membutuhkan di seluruh dunia. (BK/R)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here