Beranda Berita Utama Karateka Kepri Disingkirkan Karateka Sulawesi Tengah

Karateka Kepri Disingkirkan Karateka Sulawesi Tengah

0
Rolin Manurung TK dari Kepri kalah atas YM Qasim-ID (Sulawesi Tengah) di babak penyisihan, Senin (11/10/2021).F- Istimewa/Humas KONI Kepri

beritakepri.id, JAYAPURA – Karateka Kepri gagal mempersembahkan medali bagi Kepri. Dalam laga yang digelar di Gedung Diklat Penerbangan Jayapura, Senin (11/10), Rilin Manurung TK kalah atas YM Qasim-ID (Sulawesi Tengah) di babak penyisihan.

Kedua karateka berusaha memasukkan poin di awal. Tetapi hingga memasuki pertengahan babak, belum ada poin tercipta.

Sayang Rolin terkena pukulan dan tertinggal terlebih dahulu. Rolin berusaha mengejar ketertinggalan.

Hanya berselang 20 derik, Rolin berhasil membuat kedudukan menjadi imbang 1-1. Rolin semakin bersemangat, ia merangsek membongkar pertahanan lawan.

Baca Juga :  Anniversary Hotel Borobudur ke-49, Dimeriahkan Bazar Selama Sebulan Penuh

Sayang upyanya tak membuahkan hasil. Hingga pertandingan yang digelar sepanjang tiga menit usai
Kedudukan tak berubah 1-1. Wasit memutuskan YM Qasim tampil sebagai pemenang dan melaju ke babak selanjutnya.

Pelatih Karate Kepri Larisman Sinambela mengatakan karateka Rolin sudah berjuang sekuat tenaga. Sayang keberuntungan belum berpihak pada Rolin.

“Dari hasil pertandingan jelas terlihat karateka Kepri tidak kalah dengan karateka Sulawesi Tengah. Bahkan ada tendangan yang seharusnya mendapat poin tapi tidak dihitung,” tutur Larisman.

Karate Kepri sebelum terjun ke PON XX Papua menjalani training camp (TC) di Surabaya selama satu setengah bulan.

Baca Juga :  BNNP Kepri Ungkap Kasus Narkoba di Tanjungpinang, Tiga Pelaku dan 4 Kg Sabu Berhasil Diamankan

“Hasilnya kita mampu mengimbangi permainan karateka yang menjalani TC berbulan-bulan. Karena itu pemerintah harus lebih serius membina olahraga di Kepri,” pintanya.

Ke depan Larisman mengatakan jika pihaknya akan kembali mempersiapkan atlet. Tidak hanya untuk PON, tapi juga langkah awal sebelum berlaga di kejuaraan multievent terbesar se-Indonesia.

“Langkah awal adalah mempersiapkan untuk berlaga di Pra PON dan meloloskan atlet sebanyak mungkin untuk PON XXI Aceh-Sumut,” jelas Larisman. (Moel)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here