beritakepri.id, JAKARTA — Ketua Dekranasda Kepri, Hj Rosmeri Isdianto mengatakan akan terus mendorong pelaku kerajinan untuk terus meningkatkan kompetensi dan kreativitasnya. Pemanfaatan teknologi juga akan terus didorong agar produk kerajinan Kepri semakin memenuhi selera pasar global.
“Kita akan meningkatkan kompetensi sumber daya manusia perajin. Dengan demikian akan lahir produk berkualitas dengan kreativitas dan inovasi yang terus muncul,” kata Rosmeri di sela-sela menghadiri Pameran Kerajinan Nusantara, di Balai Kartini, Jakarta, Rabu (11/9).
Pameran ini juga disejalankan dengan HUT Dekranas ke-39. Kepri pun terlibat dalam pameran yang diikuti 246 stand ini. Sempena ulang tahun, Dekranas juga menggelar Dekranas Award ke-4.
Kepri juga berpartisipasi dalam Pameran Kriya Nusa tersebut. Yang ditampilkan dalam pameran itu, kata Rosmeri adalah hasil kerajinan unggulan daerah. Di antaranya anyaman tikar dari Natuna, batik tikar dan gonggong, makanan hasil olahan laut, dan hiasan dari limbah kulit gonggong dan tulang ikan.
Dalam pembukaan itu juga diluncurkan Buku tentang Songket Minangkabau dan Serat Menjadi Tenun. Rakernas itu sendiri mengangkat tema “Bekerja dengan Hati untuk Memajukan Kerajinan Indonesia”, yang mengandung makna yaitu bertekad, bekerja keras, ikhlas tanpa pamrih untuk memajukan produk kerajinan guna memenangkan persaingan di pasar global.
Ketua Dekranas Hj Mufidah Jusuf Kalla dalam kesempatan itu berharap Dekranasda provinsi berkoordinasi dengan kabupaten/ kota meningkatkan potensi kriya daerah. Hal ini agar agar mampu mengangkat ekonomi dan mensejahterakan pengrajin lokal.
“Dekranas award bertujuan menciptakan para pengrajin, kreator, yang lebih inovatif dalam berkarya dan bersaing secara nasional bahkan internasional,” kata Mufidah.(BK/R)
