Beranda Kepri Anambas Polres Anambas, Gelar Pertemuan Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat Untuk Antisipasi Rasisme...

Polres Anambas, Gelar Pertemuan Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat Untuk Antisipasi Rasisme dan Diskriminasi

0

Foto (humaspolresanambas)

beritakepri.id, ANAMBAS – Untuk menyikapi berita-berita yang marak di media sosial terkait rasisme dan diskriminasi yang berawal dari kejadian ceramah Ustad Abdul Somad (UAS) dan warga Papua, Kepolisian Resor (Polres) Kepulauan Anambas, mengadakan pertemuan di rupatama Mapolres Anambas jalan pasir peti Desa Pesisir Timur, pada tanggal 21 Agustus 2019 pukul 10.00 WIB.

Adapun maksud dan tujuan dilaksanakannya pertemuan ini adalah untuk menyatukan pola pikir antar pemuka agama dan pemuka masyarakat dalam menyikapi isu-isu yang berkembang di media sosial, terkait rasisme dan diskriminasi yang dapat memecah belah persatuan dan kesatuan hidup berbangsa dan bernegara, serta kerukunan hidup antar umat beragama, khususnya di Kabupaten Kepulauan Anambas.

Turut hadir dalam pertemuan ini, Waka Polres Anambas Kompol Rafizal Amin, SH; Kasat Binmas Polres Anambas IPTU Robinsar Tampubolon, SH; Kasat Samapta Polres Anambas AKP Oloan Situmorang, SH; Kasi Propam Polres Anambas IPDA S.M. Simanjuntak; Ketua FKUB Anambas H. Sardian, SHI; Kemenag Anambas yang diwakili oleh Adam Nur; Kesbangpol Anambas yang diwakili oleh SOPIAN; (LAM) Lembaga Adat Melayu Anambas yang diwakili Datok Syariffudin; Pemuka agama Islam Al-Sharing; dan Pemuka agama kristen Tarempa (HKBP, GPPS, GPIB, GBI dan KATHOLIK).

Baca Juga :  MTQ Ke VI Tingkat Kecamatan Palmatak Resmi dibuka

Foto Tokoh agama dan Tokoh Masyarakat bersama Wakapolres Anambas dan Anggota (humaspolresanambas)

Pada kesempatan ini, Waka Polres Anambas Kompol Rafizal Amin, SH, menyampaikan, maksud dan tujuan pertemuan, kemudian dilanjutkan dengan manampung tanggapan-tanggapan dari pemuka agama dan masyarakat terkait cegah tangkal agar isu-isu rasisme dan diskriminasi tidak berkembang di kalangan umat dan masyarakat Anambas, sehubungan dengan kejadian Warga Papua dan UAS. Sehingga, kerukunan hidup beragama dan berbangsa di Kabupaten Kepulauan Anambas berjalan dengan aman, damai dan kondusif. ucapnya.

Dalam hasil pertemuan itu, beberapa tanggapan dan masukkan yang diperoleh adalah, Sopian dari Kesbangpol, menghimbau, agar para tokoh agama dan tokoh masyarakat dalam menyampaikan ceramah-ceramah agama agar tidak terkait dengan berita Hoax sehingga menimbulkan dampak yang negatif.

Baca Juga :  Bina Generasi Muda Lewat Kegiatan Kepramukaan

H. Sardian, S.HI Ketua FKUB KKA, juga Meminta kepada pemuka agama baik islam maupun kristen untuk memberikan ceramah yang membina kerukunan antar umat beragama dan jangan memprovokasi umatnya sendiri.

Adam Nur dari Kemenag Anambas, juga menyampaikan, Untuk membina hubungan antar tokoh agama dan tokoh masyarakat, dan perlu kiranya pertemuan-pertemuan antar pemuka agama dilaksanakan minimal 1 bulan sekali untuk membahas masalah-masalah yang berkembang seperti saat ini dan dalam minggu ini hendaknya tema ceramah agama baik di mesjid maupun gereja sama yaitu terkait hoax dan rasisme serta intoleransi.

Ronald Sianipar pendeta GBI juga mengatakan, Siap untuk menjaga huhungan baik antar umat beragama di KKA dan mendukung usulan untuk pertemuan-pertemuan antar tokoh agama dan masyarakat.

Baca Juga :  Anjangsana Kapolres Anambas, Tugino Dapat Bantuan Jumat Berkah

Kemudian, Pdt. Lius dari GPIB Tarempa juga menyampaikan, Hendaknya segera dilaksanakan Deklarasi dengan menghadirkan semua tokoh agama dan masyarakat dengan judul Deklarasi bersama menolak Ras, Intoleransi, Diskriminasi dan Hoax, dimana hal ini lebih bergema nuansanya. ucapnya.

dan ,Syariffudin Perwakilan LAM KKA juga mengatakan, Untuk menjaga situasi yang aman dan damai dalam menjalankan ibadah agama hendaknya kita semua menjalankan ibadahnya masing-masing dengan tidak mengganggu umat agama lainnya serta jangan menyudut hati umatnya didalam memberikan cerama agama.

Hasil yang di capai dalam pertemuan ini, di sepakati oleh tokoh-tokoh lintas agama dan tokoh masyarakat, untuk memberikan ceramah agamanya yang tidak menimbulkan keresahan, berita hoax, rasisme dan tidak diskriminasi. sehingga kerukunan hidup antar umat beragama di Kabupaten Kepulauan Anambas dapat terjaga dengan baik.

(BK/Lionardo)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here