beritakepri.id, TANJUNGPINANG – Tingginya angka kecelakaan di Ibukota Provinsi Kepulauan Riau, menelan banyak korban jiwa.
Tidak sedikit nyawa mereka yang hilang sia-sia di jalan, karena disebabkan berbagai faktor, terutama mengendara kendaraan yang tidak mematuhi aturan berlalu lintas. Ugal-ugalan, serta menggunakan ponsel saat berkendara.
Hingga Februari data Jasa Raharja Tanjungpinang, korban meninggal dunia di jalan raya, sudah diatas belasan nyawa. Sebagian korban adalah anak usia sekolah.
Menyikapi hal ini, kelompok Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Kepulauan Riau, media online Ulasan Network, menggagas Diskusi Publik dengan tema ‘Meminimalisir Lakalantas di Kota Tanjungpinang’.
Dialog yang digelar pada Rabu, (21/02/2024) di gedung pertemuan SMKN 1 Tanjungpinang tersebut, dijadwalkan akan dihadiri para narasumber dari jajaran Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota, Satlantas, Jasa Raharja, anggota DPRD, Dinas Pendidikan.
“Diskusi ini wujud rasa keprihatinan kami, terhadap musibah kecelakaan yang menewaskan belasan nyawa di kota Gurindam ini,” ujar Suhardi Plt Pimred Ulasan TV, Selasa malam.
Hal senada pun disampaikan Ketua MTI Kepulauan Riau Syaiful S,E. Pihaknya menyambut baik inisiatif yang positif yang dilakukan Ulasan Network dalam memberi perhatiannya atas meningkatnya kasus Lakalantas di Pulau Bintan ini.
“Belum lama ini tiga siswa dalam satu hari meninggal dunia akibat Lakalantas. Peristiwa ini sungguh sangat menyedihkan. Pemerintah jangan tutup mata, cepat ambil kebijakan, segara atasi masalah ini. Guru bahkan orangtua mengaku sangat dilema,” ujarnya.
Syaiful menyampaikan, bagaimana cara mengatasi hal ini ,kenapa Lakalantas sering kali terjadi, apa penyebabnya?. Ia menyimpulkan pristiwa ini seperti masalah virus Covid 19. Dimana sekian nyawa dalan sehari, dipastikan meninggal dunia.
“Belasan nyawa hilang sia-sia di jalan raya, sudah seperti Covid-19,” ucapnya.
Dirinya menggambarkan, bahwa diskusi yang bakal disiarkan langsung melalui Livestreaming Youtube Official Ulasan TV tersebut, rencananya juga akan mengundang seluruh kepala sekolah, tokoh masyarakat, mahasiswa, serta perwakilan OSIS di seluruh sekolah menengah atas dan kejuruan di Kota Tanjungpinang.
“Kami mendorong agar ada solusi kongret yang dilakukan pemerintah, untuk mengatasi penyebab kecelakaan ini,” ucapnya.***
Penulis : Red
Editor : Redaksi
