Beranda Berita Utama PPKM Darurat, Rahma Ajak Elemen Masyarakat Patuh

PPKM Darurat, Rahma Ajak Elemen Masyarakat Patuh

0
Walikota Tanjungpinang, Hj. Rahma, S.IP saat melakukan dialog interaktif di RRI Tanjungpinang, Senin (12/7).

beritakepri.id, TANJUNGPINANG – Mulai hari ini sampai dengan 20 juli mendatang, kota Tanjungpinang memberlakukan PPKM darurat dikarenakan jumlah kasus yang semakin meningkat. Hal ini perlu dukungan dan dipatuhi oleh seluruh elemen masyarakat, pelaku usaha dan stakeholder terkait. Hal tersebut disampaikan oleh Walikota Tanjungpinang, Hj. Rahma, S.IP saat melakukan dialog interaktif di RRI Tanjungpinang, Senin (12/7).

“Mudah-mudahan dengan pemberlakuan PPKM ini dapat membuat Tanjungpinang menurunkan angka terkonfirmasi”, ucap Rahma.

Rahma mengimbau kepada masyarakat untuk gotong royong bersama mendukung dalam pengetatan aktivitas dan mematuhi surat edaran yang telah dikeluarkan, demi menyelamatkan masyarakat agar Kota Tanjungpinang dapat kembali ke zona hijau.

Rahma didampingi oleh Koordinator Lapangan Percepatan Vaksinasi, Drs. Riono, M.Si dan Koordinator Lapangan Penerapan Protokol Kesehatan, Drs. Surjadi, MT. Menurutnya, PPKM Darurat ini semata-semata untuk menyelamatkan masyarakat Kota Tanjungpinang agar tidak terpapar Covid-19. Dikatakannya bahwa penerapan PPKM Darurat memiliki sejumlah aturan yang lebih ketat, hal ini bertujuan untuk menurunkan laju penularan COVID-19.

Baca Juga :  Beri Motivasi Para Qari dan Qari'ah, Ansar Hadir di STQH Nasional XXVI di Malut

Rahma menambahkan, dengan diberlakukannya PPKM Darurat di Kota Tanjungpinang ini, masyarakat agar lebih patuh dan tetap ketat menerapkan prokes.

“Ini tugas kita bersama, pemerintah dan masyarakat serta seluruh elemen bahu-membahu dan bergotong-royong untuk menekan angka penyebaran Covid-19, kita harapkan sampai masa berakhirnya PPKM Darurat ini masyarakat yang terpapar berkurang dan semakin banyak yang sembuh atau selesai isolasi,” ujar Rahma.

Hal senada juga disampaikan oleh Surjadi terkait penerapan prokes dan penyekatan dibeberapa titik. Ia menjelaskan bahwa penyekatan tersebut bertujuan untuk membatasi mobilitas masyarakat di tempat-tempat tertentu seperti di pelabuhan, bandara dan perbatasan wilayah Tanjungpinang-Bintan.

“Akan ada penyekatan di beberapa lokasi perbatasan atau jalur keluar masuk di Tanjungpinang, kepada setiap masyarakat yang akan berpergian ketika sampai di titik penyekatan akan ditanyakan alasan dan pemeriksaan oleh petugas,” jelas Surjadi.

Baca Juga :  Rahma Beri Semangat Kaum Perempuan di Era Digital pada Masa Pandemi

Surjadi menjelaskan, lokasi penyekatan dan pemeriksaan akan dilakukan di bandara dan pelabuhan, yang dikuatkan dipintu masuk yaitu di Pelabuhan Sri Payung, Pelabuhan Sri Bintan Pura, Pelantar 1 dan 2, serta Bandara Raja Haji Fisalibillah.

“Untuk sekat batas wilayah ada 3 yaitu perbatasan km. 16 arah uban, perbatasan km. 15 sei pulai, perbatasan dompak arah batu licin (wacopek). Untuk melewati lintas batas Tanjungpinang akan ditanyakan tujuan perjalanan, bagi karyawan dapat menunjukkan surat tugas atau kartu identitas kerja, dan bagi masyarakat menunjukkan kartu vaksin minimal dosis pertama”, tambahnya.

Dijelaskannya juga bahwa sektor esensial juga harus memperhatikan sistem pelayanan yang berhubungan langsung dengan masyarakat agar lebih ketat menerapkan prokes. Selain itu, Surjadi juga mengimbau agar rumah makan, kedai kopi dan restoran agar melayani pelanggan untuk take away atau dibawa pulang ke rumah.

Baca Juga :  Dewan Pers Seleksi Berkas Anggota SMSI Riau

Terkait vaksinasi, Drs. Riono, M.Si terus mengajak dan mengimbau kepada masyarakat untuk mendatangi sentra vaksinasi yang ada disetiap kelurahan setiap hari kerja, saat ini capaian vaksinasi Kota Tanjungpinang terus meningkat.

“Insya Allah, target 70% masyarakat Kota Tanjungpinang di akhir Juli telah terpenuhi, ini adalah ikhtiar kita agar masyarakat kita dapat terbentuk herd immunity atau kekebalan kelompok, sehingga kita semua dapat menekan laju penyebaran Covid-19, dan saat ini juga telah dilakukan vaksinasi untuk anak usia 12 sampai dengan 17 tahun, itu juga harus segera kita tuntaskan,” ujar Riono.(BK/R)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here