Nama : Fitri Susanti
Nim : 21103031
Prodi: Sosiologi (karyawan)
STISIPOL RAJA HAJI
Politik memiliki makna yang sangat luas. Bisa diartikan sebagai makna yang positif maupun dengan makna yang negatif, itu semua tergantung dari bagaimana pandangan orang lain menilai makna dari politik. Namun, secara etimologi kata “Politik” berasal dari bahasa Yunani, yakni Polis, yang dapat berarti kota atau negara kota. Dari kata polis ini kemudian diturunkan pada kata-kata seperti polites yang berarti warga negara; politicos (nama sifat) yang berarti kewarganegaraan, politike techne yang berarti kemahiran politik dan politike episteme yang berarti Ilmu Politik. Generasi muda adalah generasi yang diharapkan untuk memiliki kemampuan berfikir kritis, inovatif, dan kreatif dalam menghadapi tantangan dan persoalan bangsa. Dengan semangat yang besar diharapkan mampu menjadi penerus perjuangan bangsa. Dalam sejarah bangsa Indonesia tidak lepas dari peran aktif pemuda dalam menyalurkan ide dan gagasan kritis dan inovatif. Generasi muda menjadi ujung tombak perjuangan merubah kondisi bangsa ke arah yang lebih baik. Mereka dikategorikan sebagai “agent of social change”, yaitu pelopor perubah ke arah perbaikan suatu bangsa. Namun, seiring dengan perkembangan zaman, dinamika politik generasi muda mulai mengalami kemunduran. Hal ini dapat dilihat dari fenomena perpolitikan di Indonesia yang banyak didominasi oleh generasi tua. Tidak sedikit generasi muda yang menganggap bahwa urusan politik adalah urusan orang “tua”. Sehingga ketika mereka berbicara politik seolah menjadi hal yang aneh. Tentu paradigma tersebut tidah benar.
Di era demokrasi yang syarat akan kebebasan berpendapat memberikan ruang bagi semua orang termasuk generasi muda untuk berpendapat. Berbicara politik tentu sah-sah saja dilakukan oleh siapapun. Argumen yang akan dikemukakan oleh penulis dalam essay ini adalah tentang pentingnya pendidikan politik bagi generasi muda sebagai generasi politik, sehingga bukan sesuatu yang aneh ketika mereka berbicara politik. Pendidikan politik tersebut dapat dilakukan secara formal maupun non-formal. Pendidikan politik akan memberikan pemahaman yang baik terhadap moral dan etika politik, sehingga tidak terjebak dalam paradigma politik yang salah. Antara fungsi dan tujuan pendidikan politik merupakan satu kesatuan yang tak dapat dipisahkan menuju keberhasilann pelaksanaan pendidikan politik itu sendiri. Pendidikan politik dapat dilakukan secara formal maupun non-formal. Pendidikan politik formal dapat dilakukan dengan memasukkannya dalam kurikulum pendidikan yang disesuaikan dengan jenjang pendidikan. Misalnya untuk tingkat SD sampai dengan SMA pendidikan politik dapat dimasukkan dalam mata pelajaran PKN. Sementara pendidikan politik non-formal dapat dilakukan melalui berbagai hal. Misalnya dari lingkungan keluarga, masyarakat atau lingkungan. Pendidikan politik juga dapat diperoleh dari media, baik cetak ataupun elektronik. Generasi muda juga dapat memperoleh pendidikan politik ketika mereka melibatkan diri dalam organisasi semisal OSIS, organisasi kepemudaan ataupun organisasi-organisasi lainnya.
Bagi generasi muda, pendidikan politik menjadi sangat penting dikarenakan generasi muda memiliki peranan yang sangat besar untuk memberikan partisipasi politik yang tinggi. Bisa saja dengan ikut terlibat dalam setiap pemilihan umum, aktif berorganisasi sekaligus mengartikulasikan kepentingan masyarakat, dapat memberikan penilaian secara kritis mengenai dinamika perpolitikkan yang tengah terjadi. Selanjutnya untuk tujuan pendidikan politik bagi generasi muda dituangkan dalam Inpres No. 12 Tahun 1982 tentang Pendidikan Politik bagi Generasi Muda yang bertujuan untuk menciptakan generasi muda Indonesia yang sadar akan kehidupan berbangsa dan bernegara berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 sebagai salah satu usaha untuk membangun manusia Indonesia seutuhnya. “ Pentingnya pendidikan politik memiliki tujuan akhir untuk menciptakan partisipasi politik yang tinggi dan yang paling utama adalah partisipasi yang berkualitas. Menilik sejarah bangsa yang begitu panjang yang tidak terlepas dari peran generasi muda menunjukkan bahwa sah-sah saja ketika mereka berbicara politik, memikirkan tentang permasalahan bangsa melalui berbagai macam kelompok diskusi. Masa depan bangsa berada di tangan generasi muda sebagai generasi politik, terlepas dari keadaan perpolitikan bangsa yang sekarang masih kacau. Sehingga generasi muda harus mempunyai konsep besar untuk membawa bangsa ke arah yang lebih baik. Karena merekalah generasi penerus politik untuk membangun masa depan bangsa.
REFERENSI
https://content.dukungcalonmu.com/2021/04/27/pentingnya-pendidikan-politik-bagi-generasi-muda/
https://www.ganto.co/artikel/800/pentingnya-pendidikan-politik-bagi-generasi-milenial.html
https://pemerintahan.umm.ac.id/id/pages/opini.html