Beranda Kolom Opini Ansar-Rudi Seperti Dua Sisa Mata Uang, Beda Gambar Namun Memiliki Nilai yang...

Ansar-Rudi Seperti Dua Sisa Mata Uang, Beda Gambar Namun Memiliki Nilai yang Sama

0

Mari Kita Jaga Hubungan Baik Kedua Pemimpin

Catatan : Syaiful,SE

Mr. Ansar Ahmad dan mr. HM. Rudi merupakan dua sosok pemimpin di bumi Segantang Lada yang saat ini sering dibicarakan oleh khalayak di Kepri.

Kedua sosok putra terbaik Kepri yang saat ini sedang mendapatkan amanah memimpin negeri.

Ansar Ahmad yang merupakan Gubernur Provinsi Kepulauan Riau , sementara HM. Rudi merupakan Walikota Batam dan sekaligus Ketua BP Batam.

Ansar – Rudi itu barat dua sisi mata uang, beda gambar, namun nominalnya sama artinya mereka berdua bentuk /rupa, wataknya berbeda namun sama-sama cerdas dan sukses memimpin negeri.

Ansar Ahmad, SE,MM.

Merupakan Putra terbaik Kepri kelahiran Kijang lahir 10 April 1964 tersebut memulai karier sebagai PNS/birokrat dengan jabatan awal subbag Program Kerja Sekretariat Wilayah Daerah Tk. II Kabupaten Kepulauan Riau (1994–1997), kemudian Pj. Kepala Bagian Ekonomi Sekretariat Daerah Kabupaten Kepulauan Riau (1997–2000) dan ikut sebagai calon kepala daerah kabupaten Kepulauan Riau berpasangan dengan H. Huzrin Hood, beliau menjabat sebagai Wakil Bupati Kepulauan Riau (2001–2003).

Pada saat itu bupati Kepulauan Riau tersandung masalah dan diangkatnya H. Ansar Ahmad sebagai Pelaksana Tugas Bupati Kepulauan Riau (2003–2004) Kemudian beliau mengikuti pilkada dan terpilih sebagai Bupati Bintan (2005–2010) berpasangan dengan Mastur Taher.

Tahun 2010 H. Ansar Ahmad mengikuti pilkada kabupaten Bintan berpasangan dengan Drs.H. Khazalik dan menjabat sebagai bupati pada tahun 2010 – 2015.

Pada Tahun 2015 beliau maju sebagai calon wakil gubernur berpasangan dengan HM.Suryo Respationo , namun perjuangan beliau kandas kalah suara dari pasangan. Alm. HM. Sani dengan H. Nurdin Basirun.

Pada pemilihan legislatif 2019 H. Ansar Ahmad mencalonkan diri sebagai Anggota DPR -RI dapil Kepri dari partai Golkar dan meraih suara tertinggi dan duduk sebagai Anggota DPR RI (2019–2020)komisi V.

Tidak cukup berhenti sampai disitu H. Ansar Ahmad ikut pilkada Kepri tahun 2020 berpasangan dengan Hj. Marlin Agustina ,dan berhasil/menang hingga beliau sebagai Gubernur Kepulauan Riau (2021–sekarang).

Karier politiknya begitu cemerlang , sewaktu saya berkecimpung di partai politik walaupun beda partai saya cukup salut dengan beliau dan mengatakan kepada teman teman bahwa H. Ansar Ahmad adalah seorang politikus sejati di Kepri, sebagai mentor dan motor penggerak partai yang konsisten, terbukti di tangan beliau menakhodai kapal Golkar yang selalu sukses membawa Golkar berlayar, meraih kursi terbanyak di kabupaten /kota dan DPRD Provinsi, kader Golkar sebagai ketua DPRD, wakil ketua dan ketua komisi artinya posisi Golkar selalu terdepan dan bahkan beberapa kadernya menjabat sebagai bupati.

Baca Juga :  Menyiapkan Generasi yang Kompetitif di Era Global

Ansar Ahmad seorang politikus berwajah ramah dan memikat, penampilan ramah dan mudah senyum, nice person membuat masyarakat terkagum padanya apalagi kaum hawa terpesona saat mantan bupati bintan tersebut berpidato/ceramah.

Kebiasaan beliau diskusi dan duduk di kedai kopi selalu mentraktir dan jika jumpa dengan orang tua beliau kebiasaan selipkan uang saku membuat para orang tua tersebut terkaget dan kagum padanya, ketika jumpa masyarakat walaupun tidak kenal beliau senyum, sapa ajak komunikasi (ngobrol ) bahkan ada masyarakat jadi salah tingkah ke geeran terkesan sudah akrab dengan gubernur Kepri tersebut.

Sifat sabar dan tenang yang dimilikinya menghadapi tingkah laku masyarakat/LSM/OKP dalam menanggapi berbagai macam kritikan. Ada istilah walaupun harimau dalam perutnya, tetap kambing yang ditampilkan.

Seorang Ansar Ahmad tetap senyum dan mau duduk dan ngobrol saat jumpa dengan orang- orang mengkritiknya tersebut.

H. Ansar Ahmad Sukses Membangun Bintan Saat Mejabat Bupati

Kabupaten Bintan sebelumnya bernama kabupaten Kepulauan Riau, berkantor di. Jl. Basuki Rahmad Tanjungpinang , dengan berubahnya status kabupaten Kepri jadi Provinsi Kepulauan Riau dan Kantornya dijadikan sebagai Kantor Gubenuran sehingga pemerintahan Kabupaten Kepulauan Riau (Bintan) pindah di wilayah Kijang dan sebagian dinas -dinasnya masih berdomisili di kota Tanjungpinang.

Tugas berat yang dilakoni seorang H. Ansar Ahmad saat itu dapat berjalan dengan baik, beliau bersama jajarannya berhasil membangun infrasttruktur, membangun jalan lintas barat, jembatan dan daerah -daerah perkampungan dan daerah baru dibuat jalan aspal, sehingga penyebaran wilayah dan pembangunan terwujud, beliau sukses membangun pusat pemerintahan kabuparen Bintan yang mana sebelumnya semua berdomisi di kota Tanjungpinang dan numpang- numpang dibeberapa gedung milik PT Antam dan sewa ruko.

Berkat kerja keras seorang H. Ansar Ahmad tersebut menjadikan dirinya mendapat perhatian dan simpati dari masyarakat ,sehingga bisa unggul dalam pemilihan pileg dan kepala daerah.

Ansar Ahmad KADA yang Jago Lobby

Ansar Ahmad dapat dinobatkan sebagai kepala daerah yang pintar melobby pemerintahan pusat sehingga dana APBN deras mengalir, hal tersebut telah dibuktikannya saat menjabat sebagai bupati Bintan , pembuatan jembatan dan jalan menggunakan dana APBN, begitu juga dengan infrastruktur lainnya dan dana bantuan sosial, saat menjabat sebagai anggota DPR RI,walaupun berjalan 3 bulan beliau sempat membawa dana pusat melalui dana aspirasi sehingga tiga kampus di Tanjungpinang dapat bus dan rusunawa dengan taksiran dana miliyaran rupiah.

Baca Juga :  Kemerdekaan Pers : Dewan Pers Dilarang Minta Perusahaan Pers Melakukan Pendaftaran

Selama menjabat sebagai gubernur Kepulauan Riau saat ini dapat dilihat pergerakan seorang Ansar Ahmad mulai menunjukan kepiawaian lobbynya , daerah Kepri sering dikunjungi oleh presiden dan menteri – menteri kabinet kerja Jokowi Widodo, walaupun belum terealisasi secara signifikan.

Muhammad Rudi/ HMR

Adalah seorang putra Kepri yang lahir di Kota Tanjungpinang, 20 Oktober 1963. Beliau awal berkarier menjadi seorang anggota Kepolisian Republik Indonesia yang bertugas di kota Batam dengan jabatan terakhir sebagai Kepala Samsat Kota Batam, Pada tahun 2004 HM. Rudi mengundurkan diri sebagai anggota POLRI (pensiun muda ) dan aktif sebagai pengusaha automotif beliau cukup sukses sebagai enterpreneur di bidang tersebut.

Pada Tahun 2009 ketua alumni SMANSA Tanjungpinang tersebut melanjutkan karirnya sebagai Anggota DPRD Batam pada 2009-2010, karir politik HM. Rudi kian mentereng hingga terpilih sebagai Wakil Wali Kota Batam periode 2011-2016 berpasangan denga H. Dahlan sebagai walikotanya.

Usai lima tahun menjabat, ia memutuskan maju dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Batam sebagai Wali Kota dan terpilih untuk periode 2016 -2021 bersama Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad.

Pasangan ini pun kembali melenggang di periode kedua dan kembali terpilih memimpin Batam untuk periode kedua hingga saat ini.

Pada periode kedua ini HM. Rudi mendapat amanah istimewa dari Presiden RI, Joko Widodo, untuk menjabat Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam sejak 2019 hingga sekarang.

Semenjak Tampuk pimpinan Batam 1 dipegang HM. RUDI, wajah kota Batam terlihat bersinar dan hari demi hari sesalu bersolek.

Rudi mampu mengubah wajah Kota Batam dengan membangun infrastruktur jalan dan fasilitas umum di Batam. Bahkan, semula Batam dihadapi dengan masalah kemacetan, kini sudah beres.

Tak hanya untuk mengurai kemacetan, jalan yang sudah dibangun pun menjadi akses perekonomian di Batam.

Rudi dapat menjalin teamwork yang solid dengan pasangan saat memimpin dan tidak terdengar adanya suatu perselihan antara walikota dan wakil selama menjabat.

Semua pembangunan yang dilakukan beliau itu bukan tanpa hambatan, pandemi Covid-19 menyerang , namun beliau tak menghentikan semangat beliau yang terus membangun /mendadani kota Batam terus berbenah dan gencar membangun dimasa pandemi.

Sementara jika kita bandingkan dengan daerah lain sering kita baca di media staatement kepala daerah selalu beralasan Musibah COVID -19 pembangunan di daerahnya terhenti.

Perkembangan kota Batam tahun demi tahun dapat di lihat dengat kasat mata. Pada tahun- tahun sebelumnya memang batam terus membangun dibawah kepemimpinan Bapak Ismeth Abdullah, Datok Nyat Kadir, H. Ahmad Dahlan, Mustafa Wijaya dan yang lainnya, namun pembangunan tersebut belum sedasyat seperti sekarang ini.

Baca Juga :  Apa Kata Surya Makmur Nasution tentang Natuna dan Poros Maritim Dunia

Insfrastruktur jalan raya yang begitu lebar di seantero pelosok Batam, tempat – tempat yang dulunya kumuh sekarang sudah bersih, taman- taman kota yang menarik dan cantik, fly over dan destinasi – destinasi wisata baik yang dibangun oleh pihak swasta maupun pemerintah kota Batam sendiri kian menjamur.

Jika beberapa bulan tidak berkunjung ke Batam terkadang kita jadi lupa daerah – daerah yang dulunya kita kenal, terus terang pengalaman pribadi saya sendiri,hendak ke Jembatan Barelang sempat saya mutar-mutar cari persimpangan menuju kesana, karena saya berpatokan pada para pedagang / kios2 liar pinggir jalan yang menjamur, nah sekarang persimpangan tersebut bersih dan indah ,adanya jalan lingkar /bundaran cukup efektif mengatasi kemacetan tanpa trafik light, begitu juga diwilayah lainnya seperti daerah Pelita, Batu Aji, Batam Centre perubahannya begitu drastis.

Andai saja aturan kepala daerah ,bisa memimpin 4 periode dan Bapak HM. Rudi bisa memimpin Batam 2 periode ke depan , sepertinya Batam bisa menandingi negara tetangga Singapore ,atau jika beliau berkesempatan/mendapatkan amanah sebagai Gubernur Kepulauan Riau tentu ada peluang besar mensupport pembangunan di Kota Batam dapat dilakukan.

Semua itu terpulang kepada masyarakat Kepri sebagai pemilik suara, penentu pemimpin Kepri pada pilkada 2024 yang akan datang.

Pilkada Kepri 2024

Pemilihan kepala daerah dilakukan serentak pada 14 Februari 2024.

Bagaimana dengan H. Ansar Ahmad dan HM. Rudi..?

Hingga saat ini baru dua sosok tersebut yang digadangkan untuk maju sebagai calon gubernur Provinsi Kepri, belum kelihatan tokoh masyarakat lainnya yang muncul.

Apakah pak Ansar dan pak Rudi akan menjadi rival atau mereka berpasangan..?

Jika kedua putra terbaik Kepri ini berpasangan pada pillgub 2024, bisa dipastikan kemenangan ditangan mereka, namun jika mereka bertanding /rival, maka pilgub 2024 yang bakal ramai.

Sebagai masyarakat maupun pendukung mari kita jaga hubungan baik kedua tokoh tersebut, hindari dari benturan/perselihan.

Tentunya kita berharap semoga pilkada nanti para kontestan cukup bertanding dengan menampilkan keunggulan sdm dan program-program kerja yang terangkum dalam visi dan misi, hindarilah politik saling serang, saling menjatuhkan satu sama lain, apalagi berlomba -berlomba mencari celah masalah hukum.***

Tanjungpinang, 24 Juni 2022
Semoga
Na’uzubillaminzalik

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here